Minggu, 09 November 2014

JOKO SEGORO GENI



JOKO SEGORO GENI


Di sebuah desa bernama desa segoro geni hidup seorang pemuda yang gagah, namun sayang sifatnya tidak terpuji, dia sombong dan suka pamer kesaktian, dia memang punya ilmu kesaktian bukan karena di belajar tapi bawaan alam, dia lahir saat perang , dan saat itu gempa bumi sedang terjadi, ibunya berdo’a dan terus berdo’a agar anaknya jadi anak yang kuat karena terlalu takutnya si ibu,, saat bumi gelap dan juga berguncang, karena do’a ibu itu benar benar dari hati yang terdalam anaknyapun jadi anak yang kuat dan punya kesaktian yang luar biasa.
Suatu hari pemuda itu jalan jalan ke hutan dan bertemulah dia dengan singa yang besar , singa itu berlari dan menyrangnya, pemuda itu tenang saja , ketika singa melopat menerkam pemuda itu hanya mengipaskan tangannya, tapi singa itu terlempar hingga puluhan meter, dan pemuda itu berteriak siapa yang paling kuat di hutan ini.. pemuda itu terus masuk ke dalam hutan, sampai malam tiba, dan pemuda itu kembali berucap sambil tertawa … hahahah)))) hayo siapa lagi yang paling kuat di hutan ini. Pemuda itu sampai di depan sebuah goa, lalu di berteiak lagi siapa yang paling kuat di sini…. Dari dalam goa terdengar suara yang besar dan menggema… hahahahah))) hae anak muda kalau kamu memang kuat masuklah kedalam goa, pemuda itupun masuk ke dalam goad an di dalam ternyata ada seekor naga yang besar, matanya menyala merah, dan dapat berbicara, hae anak muda sudah berapa banyak orang yang kamu kalahkan
Kata sang naga. Aku sudah tidak bisa menghitungnya naga, aku kemari juga karena ingin menantang kamu, aku terima tantangan kamu tapi ada syaratnya, apa syaratnya..? kalau kamu kalah kamu harus tinggal di goa ini selama 40 hari, dan belajar pada seorang pertapa yang ada di dalam goa ini, baik aku setuju, lalu naga dan pemuda itu bertarung dengan sangat seru.. naga sering menyembur dengan api, dan pemuda itu dapat mengindarinya dengan gerakan yang cepat, wuzz wuuz,, tak terasa mereka bertarung sudah 7 hari lamanya, merekapun berhenti sejenak, hae anak muda apa sudah cukup bagimu, belum jawab pemuda itu, aku tidak kalah, baiklah kalau begitu maumu, ingat janjimu kalau kamu kalah kamu harus tinggal dan belajar di sini, aku ingat dan aku akan menepatinya.  Lalu mereka kembali beradu kesaktian, naga yang semula menyembur dengan api dan memukul dengan tangan, berganti jurus. Dia memukulkan ekornya ke tanah dan anehnya ekornya jadi menyala seperti kilat, ekor itu lalu di pukulkan ke pemuda itu itu menggelegar seperti petir, menghantam pemuda itu, sampai 3 kali
Dan pemuda itu terjatuh dan terluka, dan naga berhenti menyerang, hae anak muda apa sudah cukup. Anak muda itu menjawab iya aku mengaku kalah ,dan aku akan menepati janjiku. Tapi mana pertapa yang ada di goa ini.. naga menjawab itu aku, dan tiba tiba naga itu berubah jadi seorang pertapa yang berambut putih, berjenggot panjang putih, pertapa itu bertanya anak muda siapa namamu dan dari mana asalmu..? namaku Joko Segoro geni, asalku desa segoro geni,siapa nama ibumu..? ibuku bernama Dewi Sekar Arum, pertapa itu tersenyum, siapa nama ayahmu ,aku tidak tau nama ayahku, dari kecil aku tidak tau di mana ayahku, tapi kakeku ada nanti aku Tanya kakeku, siapa ayahku, tak perlu kamu Tanya kakekmu aku sudah tau siapa nama kakekmu juga ayahmu, kakekmu bernama Seto Samudro bukan, iya dari mana pertapa tau nama kakekku , karena aku ayahmu dan  kakekmu  adalah guruku dan di ayahku , joko segoro geni terkejut dan bertanya , apa buktinya kalau aku anakmu,..? di dada kirimu ada bekas tanganku , itu asal kekuatanmu saat aku meninggalkan kamu Karena hukuman yang harus aku jalani,  benar memang ada jawab joko, itulah yang membuat kamu kuat selain ibumu yang berdo’a dengan sepenuh hati saat kamu lahir. Bertepatan dengan gerhana matahari gempa, dan kekuatan alam sedang terlontar keluar
Itu semua aku sengaja buat  untuk menjagamu, tapi karena itu kamu jadi sombong,  mulai sekarang kamu jangan lagi sombong, gunakan ilmu yang kamu miliki untuk menolong orang lain ayah di sini juga karena kesombongan di masa ayah muda, ayah di hukum oleh guru ayah sampai ada orang yang datang menantangku, dan orang itu ternyata kamu, selama ini tidak ada yang berani mendekat goa ini, hukuman ayah akan berakhir 40 hari lagi bersamaan dengan janjimu untuk tinggal di sini selama 40 hari, setelah 40 hari joko dan ayahnya keluar goa, berjalan menuju kampungnya, joko yang dulu terlihat angker kini terlihat bersahabat.
Dalam perjalanan tiba tiba dua pohon besar tumbang menghalangi perjalanan , dan munculah mahkluk hitam tinggi dan besar, giginya panjang, di bukan dari bangsa manusia tapi mahluk halus, kenapa kamu menghalangi aku , tolong biarkan kami lewat, mahluk itu tidak menjawab tapi malah memukul joko dengan tanganya yang sudah berubah jadi sebesar gajah. Joko segera melompat demikian juga ayahnya, sekali lagi aku ingatkan jangan halangi kami, mahluk itu terus menyerang joko, joko mulai bereaksi , tiba tiba di tanganya keluar pedang yang berkilau, joko bergerak bagai kilat memotong , kaki, dan tangan mahluk itu, tapi anehnya setiap kali di potong tangan dan kaki mahluk itu menyatu lagi, lalu ayahnya bicara pada joko gunakan petir, joko lalu melopat tinggi ke atas dan dari tanganya keluar kilat yang menyambar dan menghantam mahluk itu, dan mahluk itu jadi pecah berkeping , kepinganya jadi batu batu yang ber kilau, ayah joko berkata ambil satu kepingan batu itu yang berwarna hijau, dan jokopun mengambilnya anehnya semua serpihan batu itu berubah jadi asap dan masuk ke dalam batu yang di pegang joko, dan terdengar suara, gosoklah aku maka aku akan datang dan mengikuti perintahmu, joko dan ayahnya lalu melanjutkan perjalanan ke kampungnya. Sampai di kampungyna tampak aneh terlihat, yang ada di kampung itu hanya anak anak kecil dan orang tua tua, sedangkan yang muda muda tidak ada semua, sampainya di rumah joko langsung memeluk ibunya dan meminta maaf selama ini dia jadi anak yang tidak berbakti, lalu joko berkata Ibu ini ayah … ibunya tersenyum, dan menjawab ibu sudah tau nak, ibu anak anak muda di kampung ini pada kemana. Kok tidak ada. Mereka di paksa kerja oleh raja dan sebagian di jadikan prajurit karena raja sedang memperluas daerah kekuasaanya. Tanya pada ayahmu soal raja itu biar kamu mengerti betul,  siapa dia dan apa yang harus kamu lakukan. Kali ini joko yang senyum senyum ayah sudah cerita semua bu.. keluarga itu lalu berembug dan mereka memutuskan untuk pindah mencari daerah yang baik untuk mereka tinggal, dan di mulailah keluarga itu menempuh perjalanan untuk mencari daerah baru untuk mereka tinggali. Dan setelah sekian lama berjalan mencari keluarga itu sampai di sebuah dataran yang luas, dataran itu berada di daerah yang cukup tinggi, di dataran itu banyak binatang, sapi kambing juga kerbau, suatu hal yang wajar karena daerah itu daerah yang subur,rumput tumbuh dengan subur, di tengah dataran itu ada pohon yang sangat besar,joko mendekati pohon itu karena heran akan besarnya pohon itu. Ketika joko mendekati pohon tiba tiba batang dan ranting pohon itu melilit joko, joko tidak sempat menghindar badan joko dililit pohon sampai tak terlihat, joko ingat batu hijau yang di bawanya , batu itu di gosoknya lalu joko berkata lepaskan aku dari pohon ini, dan munculah cahaya dari batu, cahaya itu bergerak .. bagai sinar laser memotong batang yang melilit joko, dan joko terlepas dari lilitan pohon itu.
Cahaya itu lalu masuk kembali ke batu hijau yang di bawa joko. Tapi pohon itu kembali bereaksi batang pohon itu bergerak  melempar, dan buah pohon itu terlempar menjdi bolo api yang mengarah pada joko, dengan cekatan joko menghindar, dan balik menyerang pohon itu, joko menggunakan petir yang di dapat dari ayahnya, pohon itu terbelah dan dari belahan pohon keluar sosok yang menyeramkan, bentuknya seperti kalajengking berkepala singa, joko melihat kea rah ayahnya dan ayahnya memberikan kode agar joko menggunakan cambuk, joko lalu melompat ke atas mahluk itu lalu mencambuknya. Dan terdengar suara jeritan…. Aaaaaa))) aku menyerah aku menyerah, joko lalu melopat turun dan mahluk itu berubah jadi sebilah pedang, dan pohon besarnya berubah menjadi rangka pedang atau sarung pedang.pedang itu di ambilnya dan di masukannya ke dalam sarungnnya dan terdengar suara aku akan setia padamu. Joko lalu mendekati ayahnya dan bertanya, ayah apa selanjutnya yang harus kita lakukan, ayahnya menjawab kita buat tempat untuk tinggal kita di sini. Joko lalu mengosok batu hijau yang di bawanya, dan munculah mahluk yang tinggi besar, apa yang harus aku lakukan, tuan tanyanya pada joko .. aku ingin di buatkan tempat tinggal untuku dan ayah ibuku, baik saya laksanakan, makluk itu berubah jadi kecil tapi banyak dan semua bekerja membuatkan rumah untuk joko dan ayahnya. Menjelang tengah malam rumah telah selesai, joko dan kedua orangtuanya segera masuk dan beritirahat. Paginya joko berkeliling rumah ternyata rumahnya berada di padang rumput yang luas dan di kelilingi hutan, di sebelah utara ada gunung dan jauh di selatan setelah hutan ada laut, lalu joko menamakan daerah itu wonosegoro.  Ayah sekarang apa yang harus kita kerjakan , di sebelah barat rumah kita ada hutan yang   setelah hutan ada aliran sungai kita harus buat jalan dan kita buat tambatan untuk perahu di sungai itu, dan kita akan bercocok tanam di sini, setelah jalan di buat tambatan perahu juga sudah di buat joko mulai bercocok tanam, banyak macam buah yang di tanam joko dan keluarganya hasilnya sungguh luar biasa , dan pada saat panen raya joko di suruh ayahnya membawa hasil panen dengan perahu mengikuti aliran sungai, satu malam joko mengikuti aliran sungai dan dia sampai di perkampungan yang cukup rame, dan ada juga tambatan perahu, joko berhenti lalu coba memperkenalkan diri pada masyarakat setempat, sambutanya sangat ramah lalu joko menyampaikan maksud kedatanganya ke tempat itu, bahwa dirinya membawa buah hasil panennya, warga lalu melihat buah buahan itu dan banyak yang tertarik lalu terjadilah jual beli semua buah habis terjual, joko lalu berniat pulang tapi karena sudah sore joko bermaksud menginap di salah satu rumah warga yang bersedia di tumpanginya, dan akhirnya joko menginap di rumah bapak ronggo, ke esokan harinya joko berpamitan pada pak ronggo untuk pulang, tapi joko berpikir dia akan sulit pulang karena melawan arus sungai, joko coba bertanya pada pak ronggo adakah orang yang bisa di bayar untuk mendayung perahu, pak ronggo menjawab aku akan mengantarmu, lalu joko dan pak ronggo naik ke perahu, pak ronggo berkata duduk saja kamu aku akan mendayung perahu itu, joko tau maksud pak ronggo joko sudah melihat bahwa pak ronggo bukan orang biasa di orang yang berilmu cukup tinggi.
Segera saja perahu melaju melawan arus sungai pak ronggo hanya menggerakan tangan secara lembut seperti orang berkipas kipas , tapi perahu melaju dengan cepat, dan hanya setengah hari joko sampai di tempat tinggalnya, joko lalu mengajak pak ronggo untuk mampir, pak ronggopun mampir di rumah joko, saat pak ronggo melihat ayah joko keduanya sama sama terkejut, lalu keduanya tertawa dan berpelukan, ayah joko lalu menjelaskan siapa pak ronggo. Pak ronggo adalah saudara satu guru dengan ayahnya, pak ronggo atau  yang sering di sebut ki ronggo adalah orang yang mahir membuat senjata, pedang ,tombak, panah, juga kereta perang.
Ketiganya lalu berrembug membahas hal yang harus di lakukan untuk meramaikan daerah yang sudah di tempati joko dan keluarganya, pak ronggo akan mengajak warga yang mau untuk pindah ke tempat ini, tempat ini lebih subur dari daerahnya, tiga bulan kemudian telah banyak warga yang pindah ke tempat joko tinggal, dan semua warga adalah petani yang handal, rajin dan ulet juga taat dengan ketentuan yang telah di buat bersama, yaitu 5000 meter ke utara, ke timur ,ke selatan dan ke barat tidak boleh di Tanami, harus di biarkan tetap jadi padang rumput dan pohon yang memang tidak terlalu lebat, dan 3 tahun sudah berlalu warga wonosegoro kini menjadi pemasok hasil pertanian di daerah sekitar dan sepanjang aliran sungai, dan wonosegoro juga menjadi kerajaan walaupun masih kecil namun kemakmuran rakyatnya luar biasa, itu karena wonosegoro pemasok kebutuhan pokok daerah sekitar.
Dan di suatu hari yang telah di tentukan joko yang telah berganti nama menjadi sultan giri tirta, ayahnya dan ki ronggo di temani beberapa prajurit akan pergi ke kampung yang dulu di tinggali sutan giri tirta, dan keluarganya yaitu desa segoro geni. Sampai di desa segoro geni joko dan rombongan terkejut luar biasa, desa itu sekarang telah kosong hanya satu keluarga yang tinggal keluarga ki jayeng namanya, joko dan rombongan lalu minta ki jayeng menceritakan apa yang telah terjadi awalnya ki jayeng takut tapi setelah sultan menceritakan tentang dirinya sekarang ki jayeng pun bercerita dengan tenang, warga desa pergi karena raja sedang berperang dan rakyat di wajibkan menyetor hasil panenya melebihi batas kemampuan, selain pemudanya juga sudah di paksa jadi pekerja dan prajurit karena raja Sokabaya    ingin memperluas wilayah kekuasaanya ke arah timur pesisir utara, sultan giritirta dan rombongan segera menuju istana sokabaya, sampai depan gerbang prajurit menghentikan rombongan, hendak kemana kalian dan kalian dari mana, sultan giri menjawab pernahkah mendengar nama joko segoro geni..?
Ya aku pernah mendengarnya pemuda itu dulu di kenal ringan tangan, ya itu aku. Prajurit itu kaget dan sedikit gemetaran , ada maksud apa kau datang kemari, aku ingin bertemu raja, baik aku sampaikan, prajurit itu lalu menyuruh anggotanya untuk menghadap raja dan melaporkan akan kedatangan joko segoro geni, tak berapa lama prajurit kembali dan mengatakan bahwa raja mengijinkan joko segoro geni untuk menghadap. Rombongan sultan Giritirta atau joko segoro geni bertemu raja, sokabaya yang bernama prabu jolo rekso.  Setelah beberapa saat menunggu raja jolo rekso datang , begitu melihat ayah sultan giritirta prabu jolo rekso terkejut luar biasa , lalu berkata mari silahkan duduk,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar