Sabtu, 22 November 2014

LOMBA MEWARNAI

KAMPUNG DONGENG SOLORAYA: akan mengadakan LOUNCHING Sanggarnya yaitu Sanggar Kampung Dongeng Soloraya, pada hari Minggu 28 Desember 2012 bertempat di THE PARK MALL Solo Baru, juga Lounching Album Bintang Bintang Cilik Indonesia 3. dalam acara yang akan berlangsung juga ada pengumuman lomba mengarang cerita yang mana mengarang di lakukan di rumah masing masing, yang telah di mulai pada bulan Nopember, dan hasil karangan di kumpulkan ke panitia pada tanggal 10 desember 2014. info (lihat gambar) mari ikutan dukung kreatifitas anak anak anda, syarat lomba mengarang adalah usia anak maksimal 10 tahun,, karangan belum pernah di terbitkan, dan gratis pendaptaran........ yoo yoooo yooooooo....... ikutaaaaannnnnn......... hadiah lihat di gambarrrrrrrr........................................

Senin, 10 November 2014

SUNGAI BAWAH TANAH



(1)   SUNGAI DI BAWAH TANAH


Di sebuah desa yang tandus sulit untuk mendapat air bersih untuk minum, ada seorang anak
Yang  bernama sobar, sobar punya kakak namanya Chuveng, kakaknya suka naik gunung banyak gunung yang telah di daki oleh kakak sobar, gunung merapi, gunung lawu, gunung rinjani, juga pernah di daki. Kampung sobar bernama desa Sangubanyu.  
Karena air merupakan kebutuhan pokok sobar selalu rajin mengambil air ke sungai yang jaraknya 2 KM , sekitar 15 menit dari rumahnya, di pagi dan sore hari memikul air di pundak sudah jadi keseharian sobar. Tidak pernah dia mengeluh, semua dia jalani dengan iklas, dia berfikir alam yang keras ini menjadikan aku seorang yang tidak lemah tidak lesu dan pantang menyerah.. 
Namun musim kemarau tahun ini sungguh luar biasa, sangat terik dan panjang hingga air benar benar sulit di dapat, sampai berhari- hari banyak orang yang ngak mandi air hanya di gunakan untuk minum saja,, saat itu kakak sobar sedang mendaki gunung merapi jadi tidak di rumah, kakaknya memang seorang petualang, tidak semata mata untuk senang senag saja tapi juga untuk berbagi pengetahuan seperti yang di lakukan di NTT Chuveng mengajarkan membuat kerajinan dari sabut dan batok kelapa.. musim kemarau masih terus berlanjut sobar berpikir apa yang harus dia lakukan, tiba tiba dia ingat kakaknya yang pernah mengajak dia mendaki gunung yang terdekat dari kampungnya yaitu gunung lawu, biasanya ada orang dari jauh yang minta di pandu saat naik gunung,
Esok hari sobar langsung berangkat ke giri manik jalur pendakian dari arah selatan
Dan sampailah dia di batas hutan, dia tengok ke sana kemari tidak ada seorangpun yang melintas untuk mendaki, sampai siang hari juga ngak ada yang datang, akhirnya sobar pulang tanpa mendapatkan hasil, dari yang dia harapkan, esok harinya sobar datang lagi tapi hari itu juga tidak ada yang mendaki, sobar sangat sedih dia berharap bisa dapat uang dari dia memandu untuk beli air minum, namun yang dia harapkan tidak terjadi, esoknya Sobar kembali lagi berarti hari yang ke tiga, pagi sampai siang, dan sore ngak ada juga orang yang melintas untuk mendaki, dengan sedih gunawan melangkah pulang, namun tiba tiba dia mendengar ada yang memanggil: hai kid apa ada hotel di sini… ? oh tidak ada pak
Orang yang bertanya berambut pirang, berkulit putih, badanya tinggi besar, rupanya seorang bule,  kalau anda mau nginap di rumah saya saja, kata sobar.. oh di mana rumahmu,, 2  jam dari sini pak , oh ya nama kamu siapa, saya Sobar pak dan bapak siapa..? saya Arnold, baiklah mari kita ke rumahmu, sampainya di rumah sobar lalu Arnold berkenalan dengan kedua orang tua sobar, malam itupun Arnold  bermalam di rumah sobar , dan pagi saat bangun Arnold bertanya pada sobar , di mana kamar mandi, sobar menjawab kampung kami ini sedang tidak ada air, sumur telah kering , sungai juga mengering, sebenarnya kata orang tua kami terdahulu ada sungai di bawah desa kami , tapi apakah benar atau hanya cerita kami tidak tau, Arnold mendengar dengan  serius, oh begitu cerita orang orang di sini dulu, iya pak Arnold , dalam hati Arnold berkata aku akan ajak teman temanku untuk membantu kampung ini, lalu Arnold berpamitan pada Sobar dan kedua orang tuanya, setelah sebelumnya makan singkong bakar dan minum air kelapa yang kebetulan masih ada.. arnold  berjalan di antar sobar ke pinngir kampung sampai di pinggir kampung Arnold bertanya pada sobar karena ada pohon yang tetap hijau dan subur di musim kemarau panjang, sobar pohon apa Ini…? sobar menjawab ini pohon bulu pak, oh pohon bulu namanya,.. Arnold berpikir dan menghubungkan cerita saat di rumah tadi, tentang sungai di bawah desa, dan pohon yang subur, baiklah sobar sampai di sini saja kamu antar aku,, dan ini ada sedikit uang untuk kamu, tidak usah pak kalau saya memandu bapak kemarin mungkin saya terima, tapi saya tidak melakukan apa apa, saya ihklas membantu pak Arnold menginap di tempat kami.. oh baiklah sobar besok tolong ajak teman kamu kesini aku besok akan kesini, di bawah pohon ini yaaa.. baik pak Arnold. Dan akirnya Arnold jalan menuju kota dan sobar balik ke kampungnya. Dan pagiya sobar sudah menunggu bersama teman temanya di bawah pohon, mereka penasaran benar tidak Arnold mau ketemu lagi denganya di bawah pohon, tak lama kemudian Arnold datang namun tidak sendiri, dia ber sama 5 orang temanya dan masing masing sambil membawa pipa besi, baja. Hae sobar aku ajak teman temanku untuk kita bor dekat pohon ini aku yakin di bawah ada airnya kalau tidak ada ngak mungkin pohon ini tumbuh subur, akhirnya bor tanah di mulai setelah mampir sore  Arnold dan teman temanya tertawa tawa seperti kesurpan… lalu mereka duduk, sobar bingung lalu bertanya pada Arnold , pak Arnold ada apa …?Sobar kita berhasil mendapat air..kita tau karena kita sering mengebor tanah sebentar lagi kita pasang mesin pompa.. dan akhirnya sejak saat itu warga desa tidak lagi kesulitan air minum dan mandi…

@@ pesan baiknya berusaha dengan tulus,tidak lemah, tidak lesu, dan pantang menyaerah , akan menjadi luar biasa di kemudian hari@@@


*** Mas Bei***

KISAHKU (1)

Anda yang membaca kisah ini bebas untuk menilai, jika ada hal positif silahkan di copy dan Paste, jika hal negatif mohon di bukakan maaf. Aku di lahirkan di sebuah kampung, namanya Tandan, kelurahan atau desa Tawangrejo, daerah Wonogiri, dalam surat kelahiran (setrok) orang dulu menyebutnya aku di lahirkan pada hari Jum;at tariq : 22 Juni 1974, tapi tidak tau kenapa saat aku sekolah yang aku tau aku lahir pada 16 April 1973, dan akhirnya ini yang aku pakai sampai saat ini, jika ikut surat kelahiran maka 22 juni, ikut Surat Tanda tamat Belajar (SD) 16 april. semua tidak aku permasalahkan, penting tidak penting bagiku semua,
aku adalah anak ke Lima dari 6 bersaudara , harusnya 7 bersaudara namun kakaku yang no 4 sakit dan tak tertolong pada usia 4 tahun itu kata Ibuku dulu,
aku lahir dari keluarga yang serba pas pasan, bapaku buruh Tani, ibuku ibu rumah tangga.. bisa di bayangkan Buruh tani adalah orang yang kerja mengolah lahan pertanian orang lain, bukan milik sendiri pada saat usiaku 9 tahun aku tau berapa bagian antara pemilik lahan dan penggarapnya yaitu 4berbanding 1, jika pemilik 4 kilo maka penggarap 1 kilo.
karena kondisi seperti itu orangtuaku memutuskan merantau ke jakarta, kakak pertamaku dan kakak keduaku sudah duluan ke jakarta, karena pamanku, dari Ibu ada di jakarta, yang saat ini ada di lampung , dan sampai saat ini pula aku baru 1 kali berjumpa,.
akupun sempat putus sekolah karena ikut orang tuaku ke jakarta, dan akhirnya tinggal kelas, bukan aku malas belajar tapi 6 bulan tidak masuk sekolah wajar saja kalau nggak naik....,,sssssssssss
setelah itu aku tinggal di kampung sama kakaku, sampai aku kelas 6 , baru semua tinggal di kampung. kecuali tiga orang kakaku ada di jakarta. kembali sebagai buruh tani, dan saat itu aku sudah cukup tenaga untuk membantu bapaku, walau memang saat usia 9 tahun, mencangkul bukan hal asing bagiku, dan aku cinta dengan pertanian. lulus SD aku melanjutkan ke SMP Negeri Jatipurno, aku masih ingat semua para Guruku diantaranya: Pak Bayu W.. Pak Hendro S,, Ibu Partiyah.. Pak Icuk S, Pak Sartono Mat, Pak Sutarjo, Bu Srisuharsih, dan kepala sekolah saat itu bapak Raharjo WSN, dan beliau pensiun di gantikan bapak Oetomo,, *** Terima kasih bapak Dan Ibu guru semua tanpa Kecuali***
sekolah saat itu yaa jalan kaki jarak sedang 2 km, namun untuk SMU jarak 5 km , hal ini tidak mungkin untuk aku tempuh setiap hari, namun niat untuk sekolah tetap tinggi maka aku putuskan ke jakarta untuk sekolah karena ada kakaku di sana, saat aku SMP kakaku nomor sangat suport, dan ingin aku jadi polisi, karen dari tinggi aku sudah dapat, keberanian juga ada  ada rasa ingin sekolah di jakarta namun keinginan itu tinggal keinginan, pertama aku merantau ke Pangakal pinang Pulau Bangka saat itu masih masuk propinsi Sumsel. lumayan saat emas Rp 15.000 per gram.. aku bisa dapat 1.000.000 dalam satu bulan, harga bakso di jakarta 1 porsi saat itu Rp 500 di bangka sudah
Rp 750. setelah 3 bulan aku di sana ada surat yang mengabarkan bahwa bapak sakit.. akupun segera pulang, namun sampai di kampung ternyata bapaku telah tiada, hari senin surat di kirim hari selasa bapaku meninggal dunia. saat itu telepon genggam masih barang langka hanya orang kaya yang mampu pakai. sepulang aku dari Bangka aku ke jakarta ikut tetangga aku yang cukup sukses dia kerja di sebuah Karoseri mabil di daerah cikupa, tepatnya Jl Raya Serang KM 12, namun 1 bulan setelah aku di cikupa perusahaan karoseri itu kolap, aku akhirnya kerja apa saja untuk hidup. akupun kerja kasar sebagai kuli bangunan, waktu terus berjalan uang hasil kerja tak ada yang terkumpul, wajar gaji kuli saat itu 1 hari Rp 2500 sedangkan aku pernah berpenghasilan puluhan ribu sehari. suatu hal yang sulit untuk penyesuaian. dan yang paling menyakitkan adalah suatu hari uang mandor hilang dan aku yang di tuduh karena FITNAH, salah seorang kuli bangunan bernama Andi mengatakan kalau dia lihat aku ambil uang padahal Demi Allah aku tidak mengambilnya. akhirnya di buatlah kesepakatan bahwa besok kita bertemu Pemborong namanya Bapak Sumardi beliau di kenal berilmu yang bisa mengetahui siapa pelaku pencurian itu. dan siapa yang mengambil di bunuh. inilah kesepakatan. karena aku tidak mengambil dengan mantap aku katakan oke aku mau. ternyata keesokan harinya tidak satu orangpn berani menghadap hanya aku yang berani, mereka semua menghindar jadi pengecut  yang tidak pantas di sebut manusia.
waktu terus berjalan singkatnya aku bisa pulang kampung. rasa sakit hati membuat aku dendam yang luar biasa. maka aku putuskan untuk mendalami Ilmu kesaktian, aku tidak perduli hitam atau putih, banyak orang aku datangi aku belajar padanya, dan benar ilmu itu ada, semua aku jalani agar aku bisa, dari hanya makan tanpa garam, nglowong, ngrowot, pati geni, dan di kubur dalam tanah, juga berendam di sungai saat malam. da aku berhasil aku mampu jatuhkan kelapa dengan mataku,  aku mampu potong benda di balik tembok, orang berjalanpun bisa aku minta untuk melepas semua yang di pakai, kulit inipun tidak bisa luka oleh senjata tajam. setelah aku rasa cukup maka aku putuskan kembali ke jakarta ,niatku mencari orang yang telah memfitnah aku, kerja apapun tak maslah buat aku, setiap akhir pekan aku selalu mencari orang yang fitnah aku di daerah Doyong, yaitu daerah antara Jati dan pasarkemis,,,,, setelah beberapa tahun aku tidak temukan maka lambat laun aku bisa menerima walaupun kadang emosiku memuncak saat aku di fitnah,, kadang aku sampai hilang kesadaran, dan mengamuk, jika aku bayangkan macan maka aku seperti macan, kayu juga bisa robek aku cakar walau kuku aku nggak seperti macan. kejadian demi kejadiaan pahit aku alami,, ini aku anggap peringatan karena hatiku yang terbersit niat jahat. maka aku sadari itu dan aku putuskan untuk bersihkan hatiku dari semua hal buruk , dari semua penyakit hati, dan saat kejadian yang sangat pahit aku alami maka aku putuskan bahwa semampunya hidupku ini adalah untuk anak -anak Indonesia. aku tidak lagi pikirkan keuntungan materi. itulah aku itulah ibadah aktualku untuk sesama, untuk bangsaku di masa depan...... salam musik anak anak Indonesia 

ANAK TELADAN

ANAK TELADAN







(1)   ANAK TELADAN


Dikota medan di pulau sumatera, hidup sebuah keluarga yang sederhana Namun kebahagian selalu menyertai dalam keluarga itu. Hal itu di karenakan  Mereka selalu bersyukur pada Allah SWT. Keluarga itu adalah keluarga pak Gunadi, pak gunadi adalah seorang petani. Yang rajin, hal ini di tiru oleh anaknya yang bernama Gunawan dan juga Oleh kakak gunawan yaitu pujakesuma. Gunawan punya banyak teman, karena gunawan anak yang baik,suka menolong
Teman yang lagi dalam kesulitan, gunawan juga pintar menghibur teman selain wajahnya yang lucu dia juga gundul, jadi bisa di katakan gunawan gundul tapi menawan, gunawan anak yang rajin belajar juga disiplin, setiap hari dia menghafal Dua kata kata dalam bahasa inggris, sampai betul betul hafal setiap hari, Dia akan mengulang kata kata yang telah hafal kemarin di hari hari berikutnya. saat ini gunawan telah berusia 9 tahun dia mulai menhafal dari usia 6 tahun
Saat dia kelas 1 SD awalnya kakaknya yang mengajarinya, kakaknya mengajari gunawan menghafal ayat dalam kitab “Alqur’an sehari satu ayat. dan selanjutnya gunawan belajar sendiri, untuk pelajaran lain gunawan juga tekun mempelajarinya,, setelah pulang sekolah dia makan lalu belajar, dan setelah itu gunawan yang gundul tapi menawan membantu orang tuanya, menyiram tanaman sayur mayur, ada bayam, kang-kung, sawi dan lain-lain.. dan di malam hari gunawan juga rajin belajar, dari jam 19:00 sampai jam 21:00 itu sudah jadi kebiasannya setiap hari, demikian juga pada pagi hari setelah subuh, gunawan
Sempatkan belajar walaupun sebentar, setelah itu dia berangkat ke sekolah dengan penuh semangat dan percaya diri, dan di sekolah gunawan jadi anak teladan karena :budi pekertinya, prestasinya, walaupun dia gundul tetaplah menawan …. Dialah gunawan…


@@@ belajar sedidik demi sedikit tetapi rajin dan  disiplin akan menjadi luar biasa @@


***Mas Bei** 

Minggu, 09 November 2014

PENDUDUK HUTAN



(1)   PENDUDUK HUTAN

Di suatu pagi, sang raja hutan duduk di atas  batu besar, yang merupakan tempat faforitnya, namun hari itu tak seperti biasanya, ia nampak murung, dia gelisah memikirkan, Keadan hutan dan penghuninya yang merasa tidak bisa hidup nyaman lagi. Dan pada pagi itu sang raja hutan, yang bernama pak Tiger, ingin Memanggil semua para penhuni hutan, mengumpulkan semua, warga hutan, untuk bermusyawarah, Dan pak tiger telah bersiap untuk memanggil para penghuni hutan.  Pak tiger menggunakan ilmu yang namanya Auman raja hutan.
Auuuuu…..mmm))))))  suara itu di pahami oleh semua para penghuni hutan, itu merupakan panggilan, lalu di teruskanlah panggilan itu, oleh para penghuni hutan, termasuk oleh, pak srigala dia memanggil teman temanya haauuuu….ng))))))) tidak ketinggalan pak sapi HEMOoooo….ooh))). Dan para penghuni hutan paham akan suara itu.. suara itu terdengar hingga  Beribu ribu meter, dan akhirnya para penghuni hutan berangkat ke tempat pak tiger.  Dan yang pertama sampai adalah pak jago. pak jago cepat sampai karena dia rajin bangun pagi, dan rajin bangunin para penghuni hutan. Dan berikutnya pak kuda, dan terus berdatangan sampai akhirnya semua Penghuni hutan sampai semua. Dan pak tiger mulai bicara wahai para warga hutan hari ini aku kumpulkan kalian Karena ada hal penting yang harus kita musyawarahkan. Dan pak jago menyaut duluan ada apa pak tiger, sampai mengumpulkan kami..?  Bagaimana rasanya hidup kalian saat ini…? apa kalian merasa nyaman…?
Para penghuni hutan menjawab: tidak nyaman pak tiger, rumah kita banyak yang rusak , karena pohon pohon buah hilang, dan yang ada pohon kelapa sawit, jahatnya lagi ada yang menebangi pohon buah kita, yang sudah besar dan buahnya banyak, lalu setelah itu membakar semak semak, seolah olah rumah kita terbakar padahal sengaja di bakar. ungkap pak monkey.
lalu apa yang harus kita lakukan, semua penghuni hutan diam, tidak ada yang menjawab dan semua tampak sedih. Tiba tiba terdengar suara yang aneh… kruuucuuk,, klukuk,,klukuk,,
Pak tiger bertanya suara apa itu…?  Pak kerbau menjawab, Suara perut saya pak tiger.
saya belum kenyang karena makanan faforit saya Rumput hijau susah di dapat, karena banyak rumput yang terbakar, oh begitu jawab pak tiger .. tiba tiba pak tiger dapat ide dan dia sampaikan pada penghuni hutan, Hai pak monkey kalau kamu makan buah jangan kamu makan di pohonnya,, tapi kamu harus makan di pinggir hutan, pak kutilang dan yang lain juga.. baik pak tiger, Dan akhirnya karena penghuni hutan makan di pinggir hutan maka biji buah yang Tidak di makan tumbuh semakin banyak dan hutan mulai bertambah luas.. Dan hidup penghuni hutan menjadi nyaman.

@@@pesan baiknya jangan menebangi hutan,, membunuh atau memburu binatang hutan karena mereka berguna untuk keseimbangan lingkungan atau alam @@@

JOKO SEGORO GENI



JOKO SEGORO GENI


Di sebuah desa bernama desa segoro geni hidup seorang pemuda yang gagah, namun sayang sifatnya tidak terpuji, dia sombong dan suka pamer kesaktian, dia memang punya ilmu kesaktian bukan karena di belajar tapi bawaan alam, dia lahir saat perang , dan saat itu gempa bumi sedang terjadi, ibunya berdo’a dan terus berdo’a agar anaknya jadi anak yang kuat karena terlalu takutnya si ibu,, saat bumi gelap dan juga berguncang, karena do’a ibu itu benar benar dari hati yang terdalam anaknyapun jadi anak yang kuat dan punya kesaktian yang luar biasa.
Suatu hari pemuda itu jalan jalan ke hutan dan bertemulah dia dengan singa yang besar , singa itu berlari dan menyrangnya, pemuda itu tenang saja , ketika singa melopat menerkam pemuda itu hanya mengipaskan tangannya, tapi singa itu terlempar hingga puluhan meter, dan pemuda itu berteriak siapa yang paling kuat di hutan ini.. pemuda itu terus masuk ke dalam hutan, sampai malam tiba, dan pemuda itu kembali berucap sambil tertawa … hahahah)))) hayo siapa lagi yang paling kuat di hutan ini. Pemuda itu sampai di depan sebuah goa, lalu di berteiak lagi siapa yang paling kuat di sini…. Dari dalam goa terdengar suara yang besar dan menggema… hahahahah))) hae anak muda kalau kamu memang kuat masuklah kedalam goa, pemuda itupun masuk ke dalam goad an di dalam ternyata ada seekor naga yang besar, matanya menyala merah, dan dapat berbicara, hae anak muda sudah berapa banyak orang yang kamu kalahkan
Kata sang naga. Aku sudah tidak bisa menghitungnya naga, aku kemari juga karena ingin menantang kamu, aku terima tantangan kamu tapi ada syaratnya, apa syaratnya..? kalau kamu kalah kamu harus tinggal di goa ini selama 40 hari, dan belajar pada seorang pertapa yang ada di dalam goa ini, baik aku setuju, lalu naga dan pemuda itu bertarung dengan sangat seru.. naga sering menyembur dengan api, dan pemuda itu dapat mengindarinya dengan gerakan yang cepat, wuzz wuuz,, tak terasa mereka bertarung sudah 7 hari lamanya, merekapun berhenti sejenak, hae anak muda apa sudah cukup bagimu, belum jawab pemuda itu, aku tidak kalah, baiklah kalau begitu maumu, ingat janjimu kalau kamu kalah kamu harus tinggal dan belajar di sini, aku ingat dan aku akan menepatinya.  Lalu mereka kembali beradu kesaktian, naga yang semula menyembur dengan api dan memukul dengan tangan, berganti jurus. Dia memukulkan ekornya ke tanah dan anehnya ekornya jadi menyala seperti kilat, ekor itu lalu di pukulkan ke pemuda itu itu menggelegar seperti petir, menghantam pemuda itu, sampai 3 kali
Dan pemuda itu terjatuh dan terluka, dan naga berhenti menyerang, hae anak muda apa sudah cukup. Anak muda itu menjawab iya aku mengaku kalah ,dan aku akan menepati janjiku. Tapi mana pertapa yang ada di goa ini.. naga menjawab itu aku, dan tiba tiba naga itu berubah jadi seorang pertapa yang berambut putih, berjenggot panjang putih, pertapa itu bertanya anak muda siapa namamu dan dari mana asalmu..? namaku Joko Segoro geni, asalku desa segoro geni,siapa nama ibumu..? ibuku bernama Dewi Sekar Arum, pertapa itu tersenyum, siapa nama ayahmu ,aku tidak tau nama ayahku, dari kecil aku tidak tau di mana ayahku, tapi kakeku ada nanti aku Tanya kakeku, siapa ayahku, tak perlu kamu Tanya kakekmu aku sudah tau siapa nama kakekmu juga ayahmu, kakekmu bernama Seto Samudro bukan, iya dari mana pertapa tau nama kakekku , karena aku ayahmu dan  kakekmu  adalah guruku dan di ayahku , joko segoro geni terkejut dan bertanya , apa buktinya kalau aku anakmu,..? di dada kirimu ada bekas tanganku , itu asal kekuatanmu saat aku meninggalkan kamu Karena hukuman yang harus aku jalani,  benar memang ada jawab joko, itulah yang membuat kamu kuat selain ibumu yang berdo’a dengan sepenuh hati saat kamu lahir. Bertepatan dengan gerhana matahari gempa, dan kekuatan alam sedang terlontar keluar
Itu semua aku sengaja buat  untuk menjagamu, tapi karena itu kamu jadi sombong,  mulai sekarang kamu jangan lagi sombong, gunakan ilmu yang kamu miliki untuk menolong orang lain ayah di sini juga karena kesombongan di masa ayah muda, ayah di hukum oleh guru ayah sampai ada orang yang datang menantangku, dan orang itu ternyata kamu, selama ini tidak ada yang berani mendekat goa ini, hukuman ayah akan berakhir 40 hari lagi bersamaan dengan janjimu untuk tinggal di sini selama 40 hari, setelah 40 hari joko dan ayahnya keluar goa, berjalan menuju kampungnya, joko yang dulu terlihat angker kini terlihat bersahabat.
Dalam perjalanan tiba tiba dua pohon besar tumbang menghalangi perjalanan , dan munculah mahkluk hitam tinggi dan besar, giginya panjang, di bukan dari bangsa manusia tapi mahluk halus, kenapa kamu menghalangi aku , tolong biarkan kami lewat, mahluk itu tidak menjawab tapi malah memukul joko dengan tanganya yang sudah berubah jadi sebesar gajah. Joko segera melompat demikian juga ayahnya, sekali lagi aku ingatkan jangan halangi kami, mahluk itu terus menyerang joko, joko mulai bereaksi , tiba tiba di tanganya keluar pedang yang berkilau, joko bergerak bagai kilat memotong , kaki, dan tangan mahluk itu, tapi anehnya setiap kali di potong tangan dan kaki mahluk itu menyatu lagi, lalu ayahnya bicara pada joko gunakan petir, joko lalu melopat tinggi ke atas dan dari tanganya keluar kilat yang menyambar dan menghantam mahluk itu, dan mahluk itu jadi pecah berkeping , kepinganya jadi batu batu yang ber kilau, ayah joko berkata ambil satu kepingan batu itu yang berwarna hijau, dan jokopun mengambilnya anehnya semua serpihan batu itu berubah jadi asap dan masuk ke dalam batu yang di pegang joko, dan terdengar suara, gosoklah aku maka aku akan datang dan mengikuti perintahmu, joko dan ayahnya lalu melanjutkan perjalanan ke kampungnya. Sampai di kampungyna tampak aneh terlihat, yang ada di kampung itu hanya anak anak kecil dan orang tua tua, sedangkan yang muda muda tidak ada semua, sampainya di rumah joko langsung memeluk ibunya dan meminta maaf selama ini dia jadi anak yang tidak berbakti, lalu joko berkata Ibu ini ayah … ibunya tersenyum, dan menjawab ibu sudah tau nak, ibu anak anak muda di kampung ini pada kemana. Kok tidak ada. Mereka di paksa kerja oleh raja dan sebagian di jadikan prajurit karena raja sedang memperluas daerah kekuasaanya. Tanya pada ayahmu soal raja itu biar kamu mengerti betul,  siapa dia dan apa yang harus kamu lakukan. Kali ini joko yang senyum senyum ayah sudah cerita semua bu.. keluarga itu lalu berembug dan mereka memutuskan untuk pindah mencari daerah yang baik untuk mereka tinggal, dan di mulailah keluarga itu menempuh perjalanan untuk mencari daerah baru untuk mereka tinggali. Dan setelah sekian lama berjalan mencari keluarga itu sampai di sebuah dataran yang luas, dataran itu berada di daerah yang cukup tinggi, di dataran itu banyak binatang, sapi kambing juga kerbau, suatu hal yang wajar karena daerah itu daerah yang subur,rumput tumbuh dengan subur, di tengah dataran itu ada pohon yang sangat besar,joko mendekati pohon itu karena heran akan besarnya pohon itu. Ketika joko mendekati pohon tiba tiba batang dan ranting pohon itu melilit joko, joko tidak sempat menghindar badan joko dililit pohon sampai tak terlihat, joko ingat batu hijau yang di bawanya , batu itu di gosoknya lalu joko berkata lepaskan aku dari pohon ini, dan munculah cahaya dari batu, cahaya itu bergerak .. bagai sinar laser memotong batang yang melilit joko, dan joko terlepas dari lilitan pohon itu.
Cahaya itu lalu masuk kembali ke batu hijau yang di bawa joko. Tapi pohon itu kembali bereaksi batang pohon itu bergerak  melempar, dan buah pohon itu terlempar menjdi bolo api yang mengarah pada joko, dengan cekatan joko menghindar, dan balik menyerang pohon itu, joko menggunakan petir yang di dapat dari ayahnya, pohon itu terbelah dan dari belahan pohon keluar sosok yang menyeramkan, bentuknya seperti kalajengking berkepala singa, joko melihat kea rah ayahnya dan ayahnya memberikan kode agar joko menggunakan cambuk, joko lalu melompat ke atas mahluk itu lalu mencambuknya. Dan terdengar suara jeritan…. Aaaaaa))) aku menyerah aku menyerah, joko lalu melopat turun dan mahluk itu berubah jadi sebilah pedang, dan pohon besarnya berubah menjadi rangka pedang atau sarung pedang.pedang itu di ambilnya dan di masukannya ke dalam sarungnnya dan terdengar suara aku akan setia padamu. Joko lalu mendekati ayahnya dan bertanya, ayah apa selanjutnya yang harus kita lakukan, ayahnya menjawab kita buat tempat untuk tinggal kita di sini. Joko lalu mengosok batu hijau yang di bawanya, dan munculah mahluk yang tinggi besar, apa yang harus aku lakukan, tuan tanyanya pada joko .. aku ingin di buatkan tempat tinggal untuku dan ayah ibuku, baik saya laksanakan, makluk itu berubah jadi kecil tapi banyak dan semua bekerja membuatkan rumah untuk joko dan ayahnya. Menjelang tengah malam rumah telah selesai, joko dan kedua orangtuanya segera masuk dan beritirahat. Paginya joko berkeliling rumah ternyata rumahnya berada di padang rumput yang luas dan di kelilingi hutan, di sebelah utara ada gunung dan jauh di selatan setelah hutan ada laut, lalu joko menamakan daerah itu wonosegoro.  Ayah sekarang apa yang harus kita kerjakan , di sebelah barat rumah kita ada hutan yang   setelah hutan ada aliran sungai kita harus buat jalan dan kita buat tambatan untuk perahu di sungai itu, dan kita akan bercocok tanam di sini, setelah jalan di buat tambatan perahu juga sudah di buat joko mulai bercocok tanam, banyak macam buah yang di tanam joko dan keluarganya hasilnya sungguh luar biasa , dan pada saat panen raya joko di suruh ayahnya membawa hasil panen dengan perahu mengikuti aliran sungai, satu malam joko mengikuti aliran sungai dan dia sampai di perkampungan yang cukup rame, dan ada juga tambatan perahu, joko berhenti lalu coba memperkenalkan diri pada masyarakat setempat, sambutanya sangat ramah lalu joko menyampaikan maksud kedatanganya ke tempat itu, bahwa dirinya membawa buah hasil panennya, warga lalu melihat buah buahan itu dan banyak yang tertarik lalu terjadilah jual beli semua buah habis terjual, joko lalu berniat pulang tapi karena sudah sore joko bermaksud menginap di salah satu rumah warga yang bersedia di tumpanginya, dan akhirnya joko menginap di rumah bapak ronggo, ke esokan harinya joko berpamitan pada pak ronggo untuk pulang, tapi joko berpikir dia akan sulit pulang karena melawan arus sungai, joko coba bertanya pada pak ronggo adakah orang yang bisa di bayar untuk mendayung perahu, pak ronggo menjawab aku akan mengantarmu, lalu joko dan pak ronggo naik ke perahu, pak ronggo berkata duduk saja kamu aku akan mendayung perahu itu, joko tau maksud pak ronggo joko sudah melihat bahwa pak ronggo bukan orang biasa di orang yang berilmu cukup tinggi.
Segera saja perahu melaju melawan arus sungai pak ronggo hanya menggerakan tangan secara lembut seperti orang berkipas kipas , tapi perahu melaju dengan cepat, dan hanya setengah hari joko sampai di tempat tinggalnya, joko lalu mengajak pak ronggo untuk mampir, pak ronggopun mampir di rumah joko, saat pak ronggo melihat ayah joko keduanya sama sama terkejut, lalu keduanya tertawa dan berpelukan, ayah joko lalu menjelaskan siapa pak ronggo. Pak ronggo adalah saudara satu guru dengan ayahnya, pak ronggo atau  yang sering di sebut ki ronggo adalah orang yang mahir membuat senjata, pedang ,tombak, panah, juga kereta perang.
Ketiganya lalu berrembug membahas hal yang harus di lakukan untuk meramaikan daerah yang sudah di tempati joko dan keluarganya, pak ronggo akan mengajak warga yang mau untuk pindah ke tempat ini, tempat ini lebih subur dari daerahnya, tiga bulan kemudian telah banyak warga yang pindah ke tempat joko tinggal, dan semua warga adalah petani yang handal, rajin dan ulet juga taat dengan ketentuan yang telah di buat bersama, yaitu 5000 meter ke utara, ke timur ,ke selatan dan ke barat tidak boleh di Tanami, harus di biarkan tetap jadi padang rumput dan pohon yang memang tidak terlalu lebat, dan 3 tahun sudah berlalu warga wonosegoro kini menjadi pemasok hasil pertanian di daerah sekitar dan sepanjang aliran sungai, dan wonosegoro juga menjadi kerajaan walaupun masih kecil namun kemakmuran rakyatnya luar biasa, itu karena wonosegoro pemasok kebutuhan pokok daerah sekitar.
Dan di suatu hari yang telah di tentukan joko yang telah berganti nama menjadi sultan giri tirta, ayahnya dan ki ronggo di temani beberapa prajurit akan pergi ke kampung yang dulu di tinggali sutan giri tirta, dan keluarganya yaitu desa segoro geni. Sampai di desa segoro geni joko dan rombongan terkejut luar biasa, desa itu sekarang telah kosong hanya satu keluarga yang tinggal keluarga ki jayeng namanya, joko dan rombongan lalu minta ki jayeng menceritakan apa yang telah terjadi awalnya ki jayeng takut tapi setelah sultan menceritakan tentang dirinya sekarang ki jayeng pun bercerita dengan tenang, warga desa pergi karena raja sedang berperang dan rakyat di wajibkan menyetor hasil panenya melebihi batas kemampuan, selain pemudanya juga sudah di paksa jadi pekerja dan prajurit karena raja Sokabaya    ingin memperluas wilayah kekuasaanya ke arah timur pesisir utara, sultan giritirta dan rombongan segera menuju istana sokabaya, sampai depan gerbang prajurit menghentikan rombongan, hendak kemana kalian dan kalian dari mana, sultan giri menjawab pernahkah mendengar nama joko segoro geni..?
Ya aku pernah mendengarnya pemuda itu dulu di kenal ringan tangan, ya itu aku. Prajurit itu kaget dan sedikit gemetaran , ada maksud apa kau datang kemari, aku ingin bertemu raja, baik aku sampaikan, prajurit itu lalu menyuruh anggotanya untuk menghadap raja dan melaporkan akan kedatangan joko segoro geni, tak berapa lama prajurit kembali dan mengatakan bahwa raja mengijinkan joko segoro geni untuk menghadap. Rombongan sultan Giritirta atau joko segoro geni bertemu raja, sokabaya yang bernama prabu jolo rekso.  Setelah beberapa saat menunggu raja jolo rekso datang , begitu melihat ayah sultan giritirta prabu jolo rekso terkejut luar biasa , lalu berkata mari silahkan duduk,