Saya sedang dan akan selalu belajar untuk jadi pemerhati anak anak, juga jadi sahabat anak anak. karena dunia anak adalah Merdeka..
Sabtu, 22 November 2014
LOMBA MEWARNAI
KAMPUNG DONGENG SOLORAYA: akan mengadakan LOUNCHING Sanggarnya yaitu Sanggar Kampung Dongeng Soloraya, pada hari Minggu 28 Desember 2012 bertempat di THE PARK MALL Solo Baru, juga Lounching Album Bintang Bintang Cilik Indonesia 3. dalam acara yang akan berlangsung juga ada pengumuman lomba mengarang cerita yang mana mengarang di lakukan di rumah masing masing, yang telah di mulai pada bulan Nopember, dan hasil karangan di kumpulkan ke panitia pada tanggal 10 desember 2014. info (lihat gambar) mari ikutan dukung kreatifitas anak anak anda, syarat lomba mengarang adalah usia anak maksimal 10 tahun,, karangan belum pernah di terbitkan, dan gratis pendaptaran........ yoo yoooo yooooooo....... ikutaaaaannnnnn......... hadiah lihat di gambarrrrrrrr........................................
Senin, 10 November 2014
SUNGAI BAWAH TANAH
(1)
SUNGAI DI BAWAH TANAH
Di sebuah desa yang tandus sulit untuk
mendapat air bersih untuk minum, ada seorang anak
Yang bernama sobar, sobar punya kakak namanya
Chuveng, kakaknya suka naik gunung banyak gunung yang telah di daki oleh kakak
sobar, gunung merapi, gunung lawu, gunung rinjani, juga pernah di daki. Kampung
sobar bernama desa Sangubanyu.
Karena air merupakan kebutuhan pokok sobar
selalu rajin mengambil air ke sungai yang jaraknya 2 KM , sekitar 15 menit dari rumahnya, di
pagi dan sore hari memikul air di pundak sudah jadi keseharian sobar. Tidak
pernah dia mengeluh, semua dia jalani dengan iklas, dia berfikir alam yang
keras ini menjadikan aku seorang yang tidak lemah tidak lesu dan pantang
menyerah..
Namun musim kemarau tahun ini sungguh luar
biasa, sangat terik dan panjang hingga air benar benar sulit di dapat, sampai
berhari- hari banyak orang yang ngak mandi air hanya di gunakan untuk minum
saja,, saat itu kakak sobar sedang mendaki gunung merapi jadi tidak di rumah,
kakaknya memang seorang petualang, tidak semata mata untuk senang senag saja
tapi juga untuk berbagi pengetahuan seperti yang di lakukan di NTT Chuveng
mengajarkan membuat kerajinan dari sabut dan batok kelapa.. musim kemarau masih
terus berlanjut sobar berpikir apa yang harus dia lakukan, tiba tiba dia ingat
kakaknya yang pernah mengajak dia mendaki gunung yang terdekat dari kampungnya
yaitu gunung lawu, biasanya ada orang dari jauh yang minta di pandu saat naik
gunung,
Esok hari sobar langsung berangkat ke giri
manik jalur pendakian dari arah selatan
Dan sampailah dia di batas hutan, dia tengok
ke sana kemari tidak ada seorangpun yang melintas untuk mendaki, sampai siang
hari juga ngak ada yang datang, akhirnya sobar pulang tanpa mendapatkan hasil,
dari yang dia harapkan, esok harinya sobar datang lagi tapi hari itu juga tidak
ada yang mendaki, sobar sangat sedih dia berharap bisa dapat uang dari dia
memandu untuk beli air minum, namun yang dia harapkan tidak terjadi, esoknya
Sobar kembali lagi berarti hari yang ke tiga, pagi sampai siang, dan sore ngak
ada juga orang yang melintas untuk mendaki, dengan sedih gunawan melangkah
pulang, namun tiba tiba dia mendengar ada yang memanggil: hai kid apa ada hotel
di sini… ? oh tidak ada pak
Orang yang bertanya berambut pirang, berkulit
putih, badanya tinggi besar, rupanya seorang bule, kalau anda mau nginap di rumah saya saja,
kata sobar.. oh di mana rumahmu,, 2 jam
dari sini pak , oh ya nama kamu siapa, saya Sobar pak dan bapak siapa..? saya
Arnold, baiklah mari kita ke rumahmu, sampainya di rumah sobar lalu Arnold
berkenalan dengan kedua orang tua sobar, malam itupun Arnold bermalam di rumah sobar , dan pagi saat
bangun Arnold bertanya pada sobar , di mana kamar mandi, sobar menjawab kampung
kami ini sedang tidak ada air, sumur telah kering , sungai juga mengering,
sebenarnya kata orang tua kami terdahulu ada sungai di bawah desa kami , tapi
apakah benar atau hanya cerita kami tidak tau, Arnold mendengar dengan serius, oh begitu cerita orang orang di sini
dulu, iya pak Arnold , dalam hati Arnold berkata aku akan ajak teman temanku
untuk membantu kampung ini, lalu Arnold berpamitan pada Sobar dan kedua orang
tuanya, setelah sebelumnya makan singkong bakar dan minum air kelapa yang
kebetulan masih ada.. arnold berjalan di
antar sobar ke pinngir kampung sampai di pinggir kampung Arnold bertanya pada
sobar karena ada pohon yang tetap hijau dan subur di musim kemarau panjang,
sobar pohon apa Ini…? sobar menjawab ini pohon bulu pak, oh pohon bulu
namanya,.. Arnold berpikir dan menghubungkan cerita saat di rumah tadi, tentang
sungai di bawah desa, dan pohon yang subur, baiklah sobar sampai di sini saja
kamu antar aku,, dan ini ada sedikit uang untuk kamu, tidak usah pak kalau saya
memandu bapak kemarin mungkin saya terima, tapi saya tidak melakukan apa apa,
saya ihklas membantu pak Arnold menginap di tempat kami.. oh baiklah sobar
besok tolong ajak teman kamu kesini aku besok akan kesini, di bawah pohon ini
yaaa.. baik pak Arnold. Dan akirnya Arnold jalan menuju kota dan sobar balik ke
kampungnya. Dan pagiya sobar sudah menunggu bersama teman temanya di bawah
pohon, mereka penasaran benar tidak Arnold mau ketemu lagi denganya di bawah
pohon, tak lama kemudian Arnold datang namun tidak sendiri, dia ber sama 5
orang temanya dan masing masing sambil membawa pipa besi, baja. Hae sobar aku
ajak teman temanku untuk kita bor dekat pohon ini aku yakin di bawah ada airnya
kalau tidak ada ngak mungkin pohon ini tumbuh subur, akhirnya bor tanah di
mulai setelah mampir sore Arnold dan
teman temanya tertawa tawa seperti kesurpan… lalu mereka duduk, sobar bingung
lalu bertanya pada Arnold , pak Arnold ada apa …?Sobar kita berhasil mendapat
air..kita tau karena kita sering mengebor tanah sebentar lagi kita pasang mesin
pompa.. dan akhirnya sejak saat itu warga desa tidak lagi kesulitan air minum
dan mandi…
@@ pesan baiknya berusaha dengan tulus,tidak
lemah, tidak lesu, dan pantang menyaerah , akan menjadi luar biasa di kemudian
hari@@@
*** Mas Bei***
KISAHKU (1)
Anda yang membaca kisah ini bebas untuk menilai, jika ada hal positif silahkan di copy dan Paste, jika hal negatif mohon di bukakan maaf. Aku di lahirkan di sebuah kampung, namanya Tandan, kelurahan atau desa Tawangrejo, daerah Wonogiri, dalam surat kelahiran (setrok) orang dulu menyebutnya aku di lahirkan pada hari Jum;at tariq : 22 Juni 1974, tapi tidak tau kenapa saat aku sekolah yang aku tau aku lahir pada 16 April 1973, dan akhirnya ini yang aku pakai sampai saat ini, jika ikut surat kelahiran maka 22 juni, ikut Surat Tanda tamat Belajar (SD) 16 april. semua tidak aku permasalahkan, penting tidak penting bagiku semua,
aku adalah anak ke Lima dari 6 bersaudara , harusnya 7 bersaudara namun kakaku yang no 4 sakit dan tak tertolong pada usia 4 tahun itu kata Ibuku dulu,
aku lahir dari keluarga yang serba pas pasan, bapaku buruh Tani, ibuku ibu rumah tangga.. bisa di bayangkan Buruh tani adalah orang yang kerja mengolah lahan pertanian orang lain, bukan milik sendiri pada saat usiaku 9 tahun aku tau berapa bagian antara pemilik lahan dan penggarapnya yaitu 4berbanding 1, jika pemilik 4 kilo maka penggarap 1 kilo.
karena kondisi seperti itu orangtuaku memutuskan merantau ke jakarta, kakak pertamaku dan kakak keduaku sudah duluan ke jakarta, karena pamanku, dari Ibu ada di jakarta, yang saat ini ada di lampung , dan sampai saat ini pula aku baru 1 kali berjumpa,.
akupun sempat putus sekolah karena ikut orang tuaku ke jakarta, dan akhirnya tinggal kelas, bukan aku malas belajar tapi 6 bulan tidak masuk sekolah wajar saja kalau nggak naik....,,sssssssssss
setelah itu aku tinggal di kampung sama kakaku, sampai aku kelas 6 , baru semua tinggal di kampung. kecuali tiga orang kakaku ada di jakarta. kembali sebagai buruh tani, dan saat itu aku sudah cukup tenaga untuk membantu bapaku, walau memang saat usia 9 tahun, mencangkul bukan hal asing bagiku, dan aku cinta dengan pertanian. lulus SD aku melanjutkan ke SMP Negeri Jatipurno, aku masih ingat semua para Guruku diantaranya: Pak Bayu W.. Pak Hendro S,, Ibu Partiyah.. Pak Icuk S, Pak Sartono Mat, Pak Sutarjo, Bu Srisuharsih, dan kepala sekolah saat itu bapak Raharjo WSN, dan beliau pensiun di gantikan bapak Oetomo,, *** Terima kasih bapak Dan Ibu guru semua tanpa Kecuali***
sekolah saat itu yaa jalan kaki jarak sedang 2 km, namun untuk SMU jarak 5 km , hal ini tidak mungkin untuk aku tempuh setiap hari, namun niat untuk sekolah tetap tinggi maka aku putuskan ke jakarta untuk sekolah karena ada kakaku di sana, saat aku SMP kakaku nomor sangat suport, dan ingin aku jadi polisi, karen dari tinggi aku sudah dapat, keberanian juga ada ada rasa ingin sekolah di jakarta namun keinginan itu tinggal keinginan, pertama aku merantau ke Pangakal pinang Pulau Bangka saat itu masih masuk propinsi Sumsel. lumayan saat emas Rp 15.000 per gram.. aku bisa dapat 1.000.000 dalam satu bulan, harga bakso di jakarta 1 porsi saat itu Rp 500 di bangka sudah
Rp 750. setelah 3 bulan aku di sana ada surat yang mengabarkan bahwa bapak sakit.. akupun segera pulang, namun sampai di kampung ternyata bapaku telah tiada, hari senin surat di kirim hari selasa bapaku meninggal dunia. saat itu telepon genggam masih barang langka hanya orang kaya yang mampu pakai. sepulang aku dari Bangka aku ke jakarta ikut tetangga aku yang cukup sukses dia kerja di sebuah Karoseri mabil di daerah cikupa, tepatnya Jl Raya Serang KM 12, namun 1 bulan setelah aku di cikupa perusahaan karoseri itu kolap, aku akhirnya kerja apa saja untuk hidup. akupun kerja kasar sebagai kuli bangunan, waktu terus berjalan uang hasil kerja tak ada yang terkumpul, wajar gaji kuli saat itu 1 hari Rp 2500 sedangkan aku pernah berpenghasilan puluhan ribu sehari. suatu hal yang sulit untuk penyesuaian. dan yang paling menyakitkan adalah suatu hari uang mandor hilang dan aku yang di tuduh karena FITNAH, salah seorang kuli bangunan bernama Andi mengatakan kalau dia lihat aku ambil uang padahal Demi Allah aku tidak mengambilnya. akhirnya di buatlah kesepakatan bahwa besok kita bertemu Pemborong namanya Bapak Sumardi beliau di kenal berilmu yang bisa mengetahui siapa pelaku pencurian itu. dan siapa yang mengambil di bunuh. inilah kesepakatan. karena aku tidak mengambil dengan mantap aku katakan oke aku mau. ternyata keesokan harinya tidak satu orangpn berani menghadap hanya aku yang berani, mereka semua menghindar jadi pengecut yang tidak pantas di sebut manusia.
waktu terus berjalan singkatnya aku bisa pulang kampung. rasa sakit hati membuat aku dendam yang luar biasa. maka aku putuskan untuk mendalami Ilmu kesaktian, aku tidak perduli hitam atau putih, banyak orang aku datangi aku belajar padanya, dan benar ilmu itu ada, semua aku jalani agar aku bisa, dari hanya makan tanpa garam, nglowong, ngrowot, pati geni, dan di kubur dalam tanah, juga berendam di sungai saat malam. da aku berhasil aku mampu jatuhkan kelapa dengan mataku, aku mampu potong benda di balik tembok, orang berjalanpun bisa aku minta untuk melepas semua yang di pakai, kulit inipun tidak bisa luka oleh senjata tajam. setelah aku rasa cukup maka aku putuskan kembali ke jakarta ,niatku mencari orang yang telah memfitnah aku, kerja apapun tak maslah buat aku, setiap akhir pekan aku selalu mencari orang yang fitnah aku di daerah Doyong, yaitu daerah antara Jati dan pasarkemis,,,,, setelah beberapa tahun aku tidak temukan maka lambat laun aku bisa menerima walaupun kadang emosiku memuncak saat aku di fitnah,, kadang aku sampai hilang kesadaran, dan mengamuk, jika aku bayangkan macan maka aku seperti macan, kayu juga bisa robek aku cakar walau kuku aku nggak seperti macan. kejadian demi kejadiaan pahit aku alami,, ini aku anggap peringatan karena hatiku yang terbersit niat jahat. maka aku sadari itu dan aku putuskan untuk bersihkan hatiku dari semua hal buruk , dari semua penyakit hati, dan saat kejadian yang sangat pahit aku alami maka aku putuskan bahwa semampunya hidupku ini adalah untuk anak -anak Indonesia. aku tidak lagi pikirkan keuntungan materi. itulah aku itulah ibadah aktualku untuk sesama, untuk bangsaku di masa depan...... salam musik anak anak Indonesia
aku adalah anak ke Lima dari 6 bersaudara , harusnya 7 bersaudara namun kakaku yang no 4 sakit dan tak tertolong pada usia 4 tahun itu kata Ibuku dulu,
aku lahir dari keluarga yang serba pas pasan, bapaku buruh Tani, ibuku ibu rumah tangga.. bisa di bayangkan Buruh tani adalah orang yang kerja mengolah lahan pertanian orang lain, bukan milik sendiri pada saat usiaku 9 tahun aku tau berapa bagian antara pemilik lahan dan penggarapnya yaitu 4berbanding 1, jika pemilik 4 kilo maka penggarap 1 kilo.
karena kondisi seperti itu orangtuaku memutuskan merantau ke jakarta, kakak pertamaku dan kakak keduaku sudah duluan ke jakarta, karena pamanku, dari Ibu ada di jakarta, yang saat ini ada di lampung , dan sampai saat ini pula aku baru 1 kali berjumpa,.
akupun sempat putus sekolah karena ikut orang tuaku ke jakarta, dan akhirnya tinggal kelas, bukan aku malas belajar tapi 6 bulan tidak masuk sekolah wajar saja kalau nggak naik....,,sssssssssss
setelah itu aku tinggal di kampung sama kakaku, sampai aku kelas 6 , baru semua tinggal di kampung. kecuali tiga orang kakaku ada di jakarta. kembali sebagai buruh tani, dan saat itu aku sudah cukup tenaga untuk membantu bapaku, walau memang saat usia 9 tahun, mencangkul bukan hal asing bagiku, dan aku cinta dengan pertanian. lulus SD aku melanjutkan ke SMP Negeri Jatipurno, aku masih ingat semua para Guruku diantaranya: Pak Bayu W.. Pak Hendro S,, Ibu Partiyah.. Pak Icuk S, Pak Sartono Mat, Pak Sutarjo, Bu Srisuharsih, dan kepala sekolah saat itu bapak Raharjo WSN, dan beliau pensiun di gantikan bapak Oetomo,, *** Terima kasih bapak Dan Ibu guru semua tanpa Kecuali***
sekolah saat itu yaa jalan kaki jarak sedang 2 km, namun untuk SMU jarak 5 km , hal ini tidak mungkin untuk aku tempuh setiap hari, namun niat untuk sekolah tetap tinggi maka aku putuskan ke jakarta untuk sekolah karena ada kakaku di sana, saat aku SMP kakaku nomor sangat suport, dan ingin aku jadi polisi, karen dari tinggi aku sudah dapat, keberanian juga ada ada rasa ingin sekolah di jakarta namun keinginan itu tinggal keinginan, pertama aku merantau ke Pangakal pinang Pulau Bangka saat itu masih masuk propinsi Sumsel. lumayan saat emas Rp 15.000 per gram.. aku bisa dapat 1.000.000 dalam satu bulan, harga bakso di jakarta 1 porsi saat itu Rp 500 di bangka sudah
Rp 750. setelah 3 bulan aku di sana ada surat yang mengabarkan bahwa bapak sakit.. akupun segera pulang, namun sampai di kampung ternyata bapaku telah tiada, hari senin surat di kirim hari selasa bapaku meninggal dunia. saat itu telepon genggam masih barang langka hanya orang kaya yang mampu pakai. sepulang aku dari Bangka aku ke jakarta ikut tetangga aku yang cukup sukses dia kerja di sebuah Karoseri mabil di daerah cikupa, tepatnya Jl Raya Serang KM 12, namun 1 bulan setelah aku di cikupa perusahaan karoseri itu kolap, aku akhirnya kerja apa saja untuk hidup. akupun kerja kasar sebagai kuli bangunan, waktu terus berjalan uang hasil kerja tak ada yang terkumpul, wajar gaji kuli saat itu 1 hari Rp 2500 sedangkan aku pernah berpenghasilan puluhan ribu sehari. suatu hal yang sulit untuk penyesuaian. dan yang paling menyakitkan adalah suatu hari uang mandor hilang dan aku yang di tuduh karena FITNAH, salah seorang kuli bangunan bernama Andi mengatakan kalau dia lihat aku ambil uang padahal Demi Allah aku tidak mengambilnya. akhirnya di buatlah kesepakatan bahwa besok kita bertemu Pemborong namanya Bapak Sumardi beliau di kenal berilmu yang bisa mengetahui siapa pelaku pencurian itu. dan siapa yang mengambil di bunuh. inilah kesepakatan. karena aku tidak mengambil dengan mantap aku katakan oke aku mau. ternyata keesokan harinya tidak satu orangpn berani menghadap hanya aku yang berani, mereka semua menghindar jadi pengecut yang tidak pantas di sebut manusia.
waktu terus berjalan singkatnya aku bisa pulang kampung. rasa sakit hati membuat aku dendam yang luar biasa. maka aku putuskan untuk mendalami Ilmu kesaktian, aku tidak perduli hitam atau putih, banyak orang aku datangi aku belajar padanya, dan benar ilmu itu ada, semua aku jalani agar aku bisa, dari hanya makan tanpa garam, nglowong, ngrowot, pati geni, dan di kubur dalam tanah, juga berendam di sungai saat malam. da aku berhasil aku mampu jatuhkan kelapa dengan mataku, aku mampu potong benda di balik tembok, orang berjalanpun bisa aku minta untuk melepas semua yang di pakai, kulit inipun tidak bisa luka oleh senjata tajam. setelah aku rasa cukup maka aku putuskan kembali ke jakarta ,niatku mencari orang yang telah memfitnah aku, kerja apapun tak maslah buat aku, setiap akhir pekan aku selalu mencari orang yang fitnah aku di daerah Doyong, yaitu daerah antara Jati dan pasarkemis,,,,, setelah beberapa tahun aku tidak temukan maka lambat laun aku bisa menerima walaupun kadang emosiku memuncak saat aku di fitnah,, kadang aku sampai hilang kesadaran, dan mengamuk, jika aku bayangkan macan maka aku seperti macan, kayu juga bisa robek aku cakar walau kuku aku nggak seperti macan. kejadian demi kejadiaan pahit aku alami,, ini aku anggap peringatan karena hatiku yang terbersit niat jahat. maka aku sadari itu dan aku putuskan untuk bersihkan hatiku dari semua hal buruk , dari semua penyakit hati, dan saat kejadian yang sangat pahit aku alami maka aku putuskan bahwa semampunya hidupku ini adalah untuk anak -anak Indonesia. aku tidak lagi pikirkan keuntungan materi. itulah aku itulah ibadah aktualku untuk sesama, untuk bangsaku di masa depan...... salam musik anak anak Indonesia
ANAK TELADAN
ANAK TELADAN
(1)
ANAK TELADAN
Dikota medan di pulau sumatera, hidup sebuah
keluarga yang sederhana Namun kebahagian selalu menyertai dalam keluarga itu.
Hal itu di karenakan Mereka selalu
bersyukur pada Allah SWT. Keluarga itu adalah keluarga pak Gunadi, pak gunadi
adalah seorang petani. Yang rajin, hal ini di tiru oleh anaknya yang bernama
Gunawan dan juga Oleh kakak gunawan yaitu pujakesuma. Gunawan punya banyak
teman, karena gunawan anak yang baik,suka menolong
Teman yang lagi dalam kesulitan, gunawan juga
pintar menghibur teman selain wajahnya yang lucu dia juga gundul, jadi bisa di
katakan gunawan gundul tapi menawan, gunawan anak yang rajin belajar juga
disiplin, setiap hari dia menghafal Dua kata kata dalam bahasa inggris, sampai betul
betul hafal setiap hari, Dia akan mengulang kata kata yang telah hafal kemarin
di hari hari berikutnya. saat ini gunawan telah berusia 9 tahun dia mulai
menhafal dari usia 6 tahun
Saat dia kelas 1 SD awalnya kakaknya yang
mengajarinya, kakaknya mengajari gunawan menghafal ayat dalam kitab “Alqur’an
sehari satu ayat. dan selanjutnya gunawan belajar sendiri, untuk pelajaran lain
gunawan juga tekun mempelajarinya,, setelah pulang sekolah dia makan lalu
belajar, dan setelah itu gunawan yang gundul tapi menawan membantu orang
tuanya, menyiram tanaman sayur mayur, ada bayam, kang-kung, sawi dan lain-lain..
dan di malam hari gunawan juga rajin belajar, dari jam 19:00 sampai jam 21:00
itu sudah jadi kebiasannya setiap hari, demikian juga pada pagi hari setelah
subuh, gunawan
Sempatkan belajar walaupun sebentar, setelah
itu dia berangkat ke sekolah dengan penuh semangat dan percaya diri, dan di
sekolah gunawan jadi anak teladan karena :budi pekertinya, prestasinya,
walaupun dia gundul tetaplah menawan …. Dialah gunawan…
@@@ belajar sedidik demi sedikit tetapi
rajin dan disiplin akan menjadi luar
biasa @@
***Mas Bei**
Minggu, 09 November 2014
PENDUDUK HUTAN
(1)
PENDUDUK HUTAN
Di
suatu pagi, sang raja hutan duduk di atas batu besar, yang merupakan tempat faforitnya,
namun hari itu tak seperti biasanya, ia nampak murung, dia gelisah memikirkan, Keadan
hutan dan penghuninya yang merasa tidak bisa hidup nyaman lagi. Dan pada pagi
itu sang raja hutan, yang bernama pak Tiger, ingin Memanggil semua para penhuni
hutan, mengumpulkan semua, warga hutan, untuk bermusyawarah, Dan pak tiger
telah bersiap untuk memanggil para penghuni hutan. Pak tiger menggunakan ilmu yang namanya Auman
raja hutan.
Auuuuu…..mmm))))))
suara itu di pahami oleh semua para
penghuni hutan, itu merupakan panggilan, lalu di teruskanlah panggilan itu,
oleh para penghuni hutan, termasuk oleh, pak srigala dia memanggil teman
temanya haauuuu….ng))))))) tidak ketinggalan pak sapi HEMOoooo….ooh))). Dan
para penghuni hutan paham akan suara itu.. suara itu terdengar hingga Beribu ribu meter, dan akhirnya para penghuni
hutan berangkat ke tempat pak tiger. Dan
yang pertama sampai adalah pak jago. pak jago cepat sampai karena dia rajin
bangun pagi, dan rajin bangunin para penghuni hutan. Dan berikutnya pak kuda, dan
terus berdatangan sampai akhirnya semua Penghuni hutan sampai semua. Dan pak
tiger mulai bicara wahai para warga hutan hari ini aku kumpulkan kalian Karena
ada hal penting yang harus kita musyawarahkan. Dan pak jago menyaut duluan ada
apa pak tiger, sampai mengumpulkan kami..? Bagaimana rasanya hidup kalian saat ini…? apa
kalian merasa nyaman…?
Para
penghuni hutan menjawab: tidak nyaman pak tiger, rumah kita banyak yang rusak ,
karena pohon pohon buah hilang, dan yang ada pohon kelapa sawit, jahatnya lagi
ada yang menebangi pohon buah kita, yang sudah besar dan buahnya banyak, lalu
setelah itu membakar semak semak, seolah olah rumah kita terbakar padahal
sengaja di bakar. ungkap pak monkey.
lalu
apa yang harus kita lakukan, semua penghuni hutan diam, tidak ada yang menjawab
dan semua tampak sedih. Tiba tiba terdengar suara yang aneh… kruuucuuk,,
klukuk,,klukuk,,
Pak
tiger bertanya suara apa itu…? Pak
kerbau menjawab, Suara perut saya pak tiger.
saya
belum kenyang karena makanan faforit saya Rumput hijau susah di dapat, karena
banyak rumput yang terbakar, oh begitu jawab pak tiger .. tiba tiba pak tiger
dapat ide dan dia sampaikan pada penghuni hutan, Hai pak monkey kalau kamu
makan buah jangan kamu makan di pohonnya,, tapi kamu harus makan di pinggir
hutan, pak kutilang dan yang lain juga.. baik pak tiger, Dan akhirnya karena
penghuni hutan makan di pinggir hutan maka biji buah yang Tidak di makan tumbuh
semakin banyak dan hutan mulai bertambah luas.. Dan hidup penghuni hutan
menjadi nyaman.
@@@pesan baiknya jangan menebangi hutan,, membunuh atau
memburu binatang hutan karena mereka berguna untuk keseimbangan lingkungan atau
alam @@@
JOKO SEGORO GENI
JOKO SEGORO GENI
Di sebuah desa bernama desa segoro geni hidup
seorang pemuda yang gagah, namun sayang sifatnya tidak terpuji, dia sombong dan
suka pamer kesaktian, dia memang punya ilmu kesaktian bukan karena di belajar
tapi bawaan alam, dia lahir saat perang , dan saat itu gempa bumi sedang
terjadi, ibunya berdo’a dan terus berdo’a agar anaknya jadi anak yang kuat
karena terlalu takutnya si ibu,, saat bumi gelap dan juga berguncang, karena
do’a ibu itu benar benar dari hati yang terdalam anaknyapun jadi anak yang kuat
dan punya kesaktian yang luar biasa.
Suatu hari pemuda itu jalan jalan ke hutan
dan bertemulah dia dengan singa yang besar , singa itu berlari dan menyrangnya,
pemuda itu tenang saja , ketika singa melopat menerkam pemuda itu hanya mengipaskan
tangannya, tapi singa itu terlempar hingga puluhan meter, dan pemuda itu
berteriak siapa yang paling kuat di hutan ini.. pemuda itu terus masuk ke dalam
hutan, sampai malam tiba, dan pemuda itu kembali berucap sambil tertawa …
hahahah)))) hayo siapa lagi yang paling kuat di hutan ini. Pemuda itu sampai di
depan sebuah goa, lalu di berteiak lagi siapa yang paling kuat di sini…. Dari
dalam goa terdengar suara yang besar dan menggema… hahahahah))) hae anak muda
kalau kamu memang kuat masuklah kedalam goa, pemuda itupun masuk ke dalam goad
an di dalam ternyata ada seekor naga yang besar, matanya menyala merah, dan
dapat berbicara, hae anak muda sudah berapa banyak orang yang kamu kalahkan
Kata sang naga. Aku sudah tidak bisa
menghitungnya naga, aku kemari juga karena ingin menantang kamu, aku terima
tantangan kamu tapi ada syaratnya, apa syaratnya..? kalau kamu kalah kamu harus
tinggal di goa ini selama 40 hari, dan belajar pada seorang pertapa yang ada di
dalam goa ini, baik aku setuju, lalu naga dan pemuda itu bertarung dengan
sangat seru.. naga sering menyembur dengan api, dan pemuda itu dapat
mengindarinya dengan gerakan yang cepat, wuzz wuuz,, tak terasa mereka
bertarung sudah 7 hari lamanya, merekapun berhenti sejenak, hae anak muda apa
sudah cukup bagimu, belum jawab pemuda itu, aku tidak kalah, baiklah kalau
begitu maumu, ingat janjimu kalau kamu kalah kamu harus tinggal dan belajar di
sini, aku ingat dan aku akan menepatinya.
Lalu mereka kembali beradu kesaktian, naga yang semula menyembur dengan
api dan memukul dengan tangan, berganti jurus. Dia memukulkan ekornya ke tanah
dan anehnya ekornya jadi menyala seperti kilat, ekor itu lalu di pukulkan ke
pemuda itu itu menggelegar seperti petir, menghantam pemuda itu, sampai 3 kali
Dan pemuda itu terjatuh dan terluka, dan naga
berhenti menyerang, hae anak muda apa sudah cukup. Anak muda itu menjawab iya
aku mengaku kalah ,dan aku akan menepati janjiku. Tapi mana pertapa yang ada di
goa ini.. naga menjawab itu aku, dan tiba tiba naga itu berubah jadi seorang
pertapa yang berambut putih, berjenggot panjang putih, pertapa itu bertanya
anak muda siapa namamu dan dari mana asalmu..? namaku Joko Segoro geni, asalku
desa segoro geni,siapa nama ibumu..? ibuku bernama Dewi Sekar Arum, pertapa itu
tersenyum, siapa nama ayahmu ,aku tidak tau nama ayahku, dari kecil aku tidak
tau di mana ayahku, tapi kakeku ada nanti aku Tanya kakeku, siapa ayahku, tak
perlu kamu Tanya kakekmu aku sudah tau siapa nama kakekmu juga ayahmu, kakekmu
bernama Seto Samudro bukan, iya dari mana pertapa tau nama kakekku , karena aku
ayahmu dan kakekmu adalah guruku dan di ayahku , joko segoro
geni terkejut dan bertanya , apa buktinya kalau aku anakmu,..? di dada kirimu
ada bekas tanganku , itu asal kekuatanmu saat aku meninggalkan kamu Karena
hukuman yang harus aku jalani, benar
memang ada jawab joko, itulah yang membuat kamu kuat selain ibumu yang berdo’a
dengan sepenuh hati saat kamu lahir. Bertepatan dengan gerhana matahari gempa,
dan kekuatan alam sedang terlontar keluar
Itu semua aku sengaja buat untuk menjagamu, tapi karena itu kamu jadi
sombong, mulai sekarang kamu jangan lagi
sombong, gunakan ilmu yang kamu miliki untuk menolong orang lain ayah di sini juga
karena kesombongan di masa ayah muda, ayah di hukum oleh guru ayah sampai ada
orang yang datang menantangku, dan orang itu ternyata kamu, selama ini tidak
ada yang berani mendekat goa ini, hukuman ayah akan berakhir 40 hari lagi
bersamaan dengan janjimu untuk tinggal di sini selama 40 hari, setelah 40 hari
joko dan ayahnya keluar goa, berjalan menuju kampungnya, joko yang dulu
terlihat angker kini terlihat bersahabat.
Dalam perjalanan tiba tiba dua pohon besar
tumbang menghalangi perjalanan , dan munculah mahkluk hitam tinggi dan besar,
giginya panjang, di bukan dari bangsa manusia tapi mahluk halus, kenapa kamu
menghalangi aku , tolong biarkan kami lewat, mahluk itu tidak menjawab tapi
malah memukul joko dengan tanganya yang sudah berubah jadi sebesar gajah. Joko
segera melompat demikian juga ayahnya, sekali lagi aku ingatkan jangan halangi
kami, mahluk itu terus menyerang joko, joko mulai bereaksi , tiba tiba di
tanganya keluar pedang yang berkilau, joko bergerak bagai kilat memotong ,
kaki, dan tangan mahluk itu, tapi anehnya setiap kali di potong tangan dan kaki
mahluk itu menyatu lagi, lalu ayahnya bicara pada joko gunakan petir, joko lalu
melopat tinggi ke atas dan dari tanganya keluar kilat yang menyambar dan
menghantam mahluk itu, dan mahluk itu jadi pecah berkeping , kepinganya jadi
batu batu yang ber kilau, ayah joko berkata ambil satu kepingan batu itu yang
berwarna hijau, dan jokopun mengambilnya anehnya semua serpihan batu itu
berubah jadi asap dan masuk ke dalam batu yang di pegang joko, dan terdengar
suara, gosoklah aku maka aku akan datang dan mengikuti perintahmu, joko dan
ayahnya lalu melanjutkan perjalanan ke kampungnya. Sampai di kampungyna tampak
aneh terlihat, yang ada di kampung itu hanya anak anak kecil dan orang tua tua,
sedangkan yang muda muda tidak ada semua, sampainya di rumah joko langsung
memeluk ibunya dan meminta maaf selama ini dia jadi anak yang tidak berbakti,
lalu joko berkata Ibu ini ayah … ibunya tersenyum, dan menjawab ibu sudah tau
nak, ibu anak anak muda di kampung ini pada kemana. Kok tidak ada. Mereka di
paksa kerja oleh raja dan sebagian di jadikan prajurit karena raja sedang
memperluas daerah kekuasaanya. Tanya pada ayahmu soal raja itu biar kamu
mengerti betul, siapa dia dan apa yang
harus kamu lakukan. Kali ini joko yang senyum senyum ayah sudah cerita semua
bu.. keluarga itu lalu berembug dan mereka memutuskan untuk pindah mencari
daerah yang baik untuk mereka tinggal, dan di mulailah keluarga itu menempuh
perjalanan untuk mencari daerah baru untuk mereka tinggali. Dan setelah sekian
lama berjalan mencari keluarga itu sampai di sebuah dataran yang luas, dataran
itu berada di daerah yang cukup tinggi, di dataran itu banyak binatang, sapi
kambing juga kerbau, suatu hal yang wajar karena daerah itu daerah yang
subur,rumput tumbuh dengan subur, di tengah dataran itu ada pohon yang sangat
besar,joko mendekati pohon itu karena heran akan besarnya pohon itu. Ketika
joko mendekati pohon tiba tiba batang dan ranting pohon itu melilit joko, joko
tidak sempat menghindar badan joko dililit pohon sampai tak terlihat, joko
ingat batu hijau yang di bawanya , batu itu di gosoknya lalu joko berkata
lepaskan aku dari pohon ini, dan munculah cahaya dari batu, cahaya itu bergerak
.. bagai sinar laser memotong batang yang melilit joko, dan joko terlepas dari
lilitan pohon itu.
Cahaya itu lalu masuk kembali ke batu hijau
yang di bawa joko. Tapi pohon itu kembali bereaksi batang pohon itu
bergerak melempar, dan buah pohon itu
terlempar menjdi bolo api yang mengarah pada joko, dengan cekatan joko
menghindar, dan balik menyerang pohon itu, joko menggunakan petir yang di dapat
dari ayahnya, pohon itu terbelah dan dari belahan pohon keluar sosok yang
menyeramkan, bentuknya seperti kalajengking berkepala singa, joko melihat kea
rah ayahnya dan ayahnya memberikan kode agar joko menggunakan cambuk, joko lalu
melompat ke atas mahluk itu lalu mencambuknya. Dan terdengar suara jeritan….
Aaaaaa))) aku menyerah aku menyerah, joko lalu melopat turun dan mahluk itu
berubah jadi sebilah pedang, dan pohon besarnya berubah menjadi rangka pedang
atau sarung pedang.pedang itu di ambilnya dan di masukannya ke dalam sarungnnya
dan terdengar suara aku akan setia padamu. Joko lalu mendekati ayahnya dan
bertanya, ayah apa selanjutnya yang harus kita lakukan, ayahnya menjawab kita
buat tempat untuk tinggal kita di sini. Joko lalu mengosok batu hijau yang di
bawanya, dan munculah mahluk yang tinggi besar, apa yang harus aku lakukan,
tuan tanyanya pada joko .. aku ingin di buatkan tempat tinggal untuku dan ayah
ibuku, baik saya laksanakan, makluk itu berubah jadi kecil tapi banyak dan
semua bekerja membuatkan rumah untuk joko dan ayahnya. Menjelang tengah malam
rumah telah selesai, joko dan kedua orangtuanya segera masuk dan beritirahat.
Paginya joko berkeliling rumah ternyata rumahnya berada di padang rumput yang
luas dan di kelilingi hutan, di sebelah utara ada gunung dan jauh di selatan
setelah hutan ada laut, lalu joko menamakan daerah itu wonosegoro. Ayah sekarang apa yang harus kita kerjakan ,
di sebelah barat rumah kita ada hutan yang
setelah hutan ada aliran sungai kita harus buat jalan dan kita buat
tambatan untuk perahu di sungai itu, dan kita akan bercocok tanam di sini,
setelah jalan di buat tambatan perahu juga sudah di buat joko mulai bercocok
tanam, banyak macam buah yang di tanam joko dan keluarganya hasilnya sungguh
luar biasa , dan pada saat panen raya joko di suruh ayahnya membawa hasil panen
dengan perahu mengikuti aliran sungai, satu malam joko mengikuti aliran sungai
dan dia sampai di perkampungan yang cukup rame, dan ada juga tambatan perahu,
joko berhenti lalu coba memperkenalkan diri pada masyarakat setempat,
sambutanya sangat ramah lalu joko menyampaikan maksud kedatanganya ke tempat
itu, bahwa dirinya membawa buah hasil panennya, warga lalu melihat buah buahan
itu dan banyak yang tertarik lalu terjadilah jual beli semua buah habis
terjual, joko lalu berniat pulang tapi karena sudah sore joko bermaksud
menginap di salah satu rumah warga yang bersedia di tumpanginya, dan akhirnya
joko menginap di rumah bapak ronggo, ke esokan harinya joko berpamitan pada pak
ronggo untuk pulang, tapi joko berpikir dia akan sulit pulang karena melawan
arus sungai, joko coba bertanya pada pak ronggo adakah orang yang bisa di bayar
untuk mendayung perahu, pak ronggo menjawab aku akan mengantarmu, lalu joko dan
pak ronggo naik ke perahu, pak ronggo berkata duduk saja kamu aku akan
mendayung perahu itu, joko tau maksud pak ronggo joko sudah melihat bahwa pak
ronggo bukan orang biasa di orang yang berilmu cukup tinggi.
Segera saja perahu melaju melawan arus sungai
pak ronggo hanya menggerakan tangan secara lembut seperti orang berkipas kipas
, tapi perahu melaju dengan cepat, dan hanya setengah hari joko sampai di
tempat tinggalnya, joko lalu mengajak pak ronggo untuk mampir, pak ronggopun
mampir di rumah joko, saat pak ronggo melihat ayah joko keduanya sama sama
terkejut, lalu keduanya tertawa dan berpelukan, ayah joko lalu menjelaskan
siapa pak ronggo. Pak ronggo adalah saudara satu guru dengan ayahnya, pak
ronggo atau yang sering di sebut ki
ronggo adalah orang yang mahir membuat senjata, pedang ,tombak, panah, juga
kereta perang.
Ketiganya lalu berrembug membahas hal yang
harus di lakukan untuk meramaikan daerah yang sudah di tempati joko dan
keluarganya, pak ronggo akan mengajak warga yang mau untuk pindah ke tempat
ini, tempat ini lebih subur dari daerahnya, tiga bulan kemudian telah banyak
warga yang pindah ke tempat joko tinggal, dan semua warga adalah petani yang
handal, rajin dan ulet juga taat dengan ketentuan yang telah di buat bersama,
yaitu 5000 meter ke utara, ke timur ,ke selatan dan ke barat tidak boleh di
Tanami, harus di biarkan tetap jadi padang rumput dan pohon yang memang tidak
terlalu lebat, dan 3 tahun sudah berlalu warga wonosegoro kini menjadi pemasok
hasil pertanian di daerah sekitar dan sepanjang aliran sungai, dan wonosegoro
juga menjadi kerajaan walaupun masih kecil namun kemakmuran rakyatnya luar
biasa, itu karena wonosegoro pemasok kebutuhan pokok daerah sekitar.
Dan di suatu hari yang telah di tentukan joko
yang telah berganti nama menjadi sultan giri tirta, ayahnya dan ki ronggo di
temani beberapa prajurit akan pergi ke kampung yang dulu di tinggali sutan giri
tirta, dan keluarganya yaitu desa segoro geni. Sampai di desa segoro geni joko
dan rombongan terkejut luar biasa, desa itu sekarang telah kosong hanya satu
keluarga yang tinggal keluarga ki jayeng namanya, joko dan rombongan lalu minta
ki jayeng menceritakan apa yang telah terjadi awalnya ki jayeng takut tapi
setelah sultan menceritakan tentang dirinya sekarang ki jayeng pun bercerita
dengan tenang, warga desa pergi karena raja sedang berperang dan rakyat di
wajibkan menyetor hasil panenya melebihi batas kemampuan, selain pemudanya juga
sudah di paksa jadi pekerja dan prajurit karena raja Sokabaya ingin memperluas wilayah kekuasaanya ke
arah timur pesisir utara, sultan giritirta dan rombongan segera menuju istana
sokabaya, sampai depan gerbang prajurit menghentikan rombongan, hendak kemana
kalian dan kalian dari mana, sultan giri menjawab pernahkah mendengar nama joko
segoro geni..?
Ya aku pernah mendengarnya pemuda itu dulu di
kenal ringan tangan, ya itu aku. Prajurit itu kaget dan sedikit gemetaran , ada
maksud apa kau datang kemari, aku ingin bertemu raja, baik aku sampaikan,
prajurit itu lalu menyuruh anggotanya untuk menghadap raja dan melaporkan akan
kedatangan joko segoro geni, tak berapa lama prajurit kembali dan mengatakan
bahwa raja mengijinkan joko segoro geni untuk menghadap. Rombongan sultan
Giritirta atau joko segoro geni bertemu raja, sokabaya yang bernama prabu jolo rekso. Setelah beberapa saat menunggu raja jolo rekso datang
, begitu melihat ayah sultan giritirta prabu jolo rekso terkejut luar biasa ,
lalu berkata mari silahkan duduk,
Langganan:
Postingan (Atom)