Rabu, 26 Agustus 2015

MEMBANGUN INDONESIA

Indonesia negri yang kaya potensi segala sumber daya, saat ini seperti tidak mengenali dirinya sendiri, tidak memahami dirinya sendiri, musim yang sangat mendukung dalam 1 tahun bisa 3 kali panen, tapi banyak hasil pertanian yang import.. kalah sama produk luar, padahal anugrah tanah surga ini tidak di miliki negara lain. dan saat ini pemerintah sepertinya selalu salah dalam mengambil kebijakan,, hingga ekonomi terseok seok berat berjalan. di mana letak kesalahannya. dari pendapat pribadi saya kesalahan fatal terjadi akibat keluar jauh dari konstitusi. pancasila sebagai dasar negara dan UUD 45 tak lagi di lihat sebagai landasan, segala kebijakan lebih banyak di serahkan pada mekanisme pasar.. dan hasilnya seperti sekarang ini.
mari kita tengok sedikit dasar negara kita. dalam sila ke 1 berbunyi
1.Ketuhanan Yang Maha Esa

Apa artinya.? dalam membangun pertama yang harus di bangun adalah jiwanya, ahlaqnya, moralnya, kepribadiaanya, dengan ajaran Tuhan, artinya manusia khususnya bangsa Indonesia harus berjalan di atas  norma norma agama, tidak ada agama yang menganjurkan, maksiat, dan perbuatan asusila lainya, initinya jagan di pisahkan antara politik dan Agama, karena jika di pisahkan politikus akan menghalalkan berbagai cara yang tidak beretika. dan jangan menysatkan masyarakat dengan anjuran, atau kata kata : politik adalah politik dan agama adalah agama.. jika ada yang mengatakan : Jangan bawa bawa Agama ke politik. maka tokoh  atau personal itu adalah penghianat Pancasila sila ke Satu, dan dia adalah penipu umat. jika poin ini sukses berhasil membentuk pribadi yang ber AHLAQ Mulia, maka akan melahirkan generasi yang ber etikad baik, berniat baik untuk NEGARANYA.


2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Adil tentu di inginkan oleh semua orang, adil menurut seorang personal belum tentu adil menurut personal lain, lalu bagaimana yang Adil....untuk semua....? adil menurut Negara itulah adil untuk semua,, melalui wakil yang kita pilih, di rumuskan oleh wakil yang kita pilih dan di laksanakan oleh wakil pilihan kita, jadi jelas adil di sini. jika terjadi ketidak adilan maka, salah kita memilih wakil.sekali lagi KESALAHAN KITA MEMILIH WAKIL, beradab seperti apa wujudnya, berkaca pada masa lalu contoh Mataram, awalnya adalah HINDU, lalu masuklah BUDHA dan masuklah ISLAM dan hidup tiga agama saling berdampingan rukun saling toleransi saling menghargai, ini lah BERADAB TINGGI.. inilah masyarakat MODERN mengutamakan kepentingan UMUM DI ATAS KEPENTINGAN PRIBADI ATAU KELOMPOK  bukan MENGUTAMAKAN kepentingan pribadi seperti para Aktivis HAM, yang mundur dari peradaban modern.

Bersambung lain waktu--------------------------------------------------------------
www.seruanku.com

Kamis, 13 Agustus 2015

MERPATI BERBULU EMAS

Merpati Berbulu emas. 

Pada suatu masa ada seorang nenek yang tinggal sendiri, rumahnya ada di pinggir hutan. Nenek itu bernama Sumi, warga kampung terdekat biasa memanggilnya Mbah Sumi. Jarak dari kampung terdekat 45 menit di tempuh dengan berjalan kaki, Mbah sumi dulu bersuamikan seorang belanda, yang membuka lahan untuk di tanami teh bu Sumi tidak di karuniai anak, praktis dia jadi hidup sendiri,umur mbah sumi saat ini sekitar 89 tahun, rumah mbah Sumi mengikuti model rumah rumah gaya belanda, wajar saja karena suaminya dulu orang belanda. Kebun teh yang dulu di kelola suaminya saat ini telah berpindah tangan, jadi milik negara tapi juga tidak terurus, lama kelamaan warga mematok sendiri kebun teh yang dulu milik bu Sumi. Untuk memenuhi kebutuhan ibu Sumi hanya mengandalkan, hasil dari telor ayam dan bebek yang di piara di belakang rumahnya, pada suatu hari ibu sumi sakit keras, tapi dia hanya bisa pasrah, bebek dan ayam jadi tidak terurus, dan banyak yang mati, hanya tinggal tiga ekor ayam yang hidup, satu jantan dan 2 betina. Dalam sakit yang keras itu Mbah sumi bermimpi bertemu dengan suaminya. Dalam mimpinya suami bu Sumi Mr Erik Jansen mengatakan, jualah merpati yang ada di atas rumah, tapi tinggalkan yang berwarna abu abu garis sayap hitam dan ada warna coklat di garis hitamnya.Ke esokan harinya mbah Sumi dengan bersusah payah, berusaha naik ke atas rumahnya, mbah sumi penasaran dengan mimpinya, sampai di atas mbah sumi sangat gemetaran.. Ya umur 89 tahun naik tangga hingga 5 meter tingginya sangat berat tentu. Setelah di perhatikan merpati yang dulu di piara suaminya tidak terlihat.. Hanya ada 2 ekor yang satu sedang mengerami telornya..dan satunya lagi berada di dekat sarang.. Selama di tinggal suaminya memang mbah Sumi tidak memperhatikan merpati yang ada di atas rumahnya,, mbah sumi teringat mimpinya untuk menjual merpati, tapi jangan yang abu abu garis hitam dan ada warna coklat di garis hitamnya.. Dan mbah sumi memperhatikan adakah merpati yang warnanya seperti pesan suaminya di dalam mimpi,, ternyata memang ada, yang sedang ngerami telor..mbah sumi mendekati merpati yang ada di dekat sarang, bermaksud menangkapnya , tapi baru saja mendekat merpati itu langsung terbang keluar pintu.. Dan terbang tinggi entah kemana..mbah sumi berpikir nanti malam saja menangkap merpatinya, kalau malam akan mudah di tangkap apalagi pintu kandang nanti tutup dahulu, lalu mbah Sumi turun dengan sangat hati hati, dalam hati mbah sumi berkata kemana merpati yang dulu banyak piaraan suaminya..? Kalau hanya 1 ekor harganya tak seberapa, malamnya dengan hati hati sekali mbah Sumi naik ke atas rumahnya,, dan saat masuk kandang mbah Sumi kaget luar biasa ternyata kandang penuh dengan merpati, rupanya merpati itu pergi di pagi hari mencari makan dan pulang menjelang Mahgrib, merpati itu jadi terbiasa mencari makan sendiri.. Kandang dengan panjang 8 meter dan lebar 3 meter penuh dengan merpati.. Ratusan merpati saat ini ada di dalamnya.warnanya juga bermacam macam..mbah sumi tidak jadi menangkap merpati itu, dia berencana akan ke pasar untuk menemui tukang jual burung di pasar, dan ke esokan harinya mbah sumi pergi ke pasar, dengan berjalan kaki, dalam perjalanannya mbah sumi berkali kali istirahat, sedikit lagi mbah sumi sampai di pasar, mbah sumi kembali beristirahat,berteduh di warung yang kosong dari terik matahari, di warung itu ada bangku kayu, mbak sumi duduk dan bersandar, karena sangat lelah Mbah sumi tertidur di warung,begitu terbangun hari sudah sore,mbah sumi bergegas ke pasar yang memang sudah dekat,sampai di pasar dia bertanya pada seseorang di mana yang ada penjual burung, lalu orang itu mengantar mbah sumi ke penjual burung, namanya pak Damar, dan ketemulah mbah sumi dengan pak damar, _ pak damar saya mau jual merpati, apa kira kira bapak Mau,...membelinya. Pak damar menjawab: mana merpatinya.. Ada di rumah saya..ada berapa ekor bu.. Kalau kurang dari 50 ekor saya tidak ambil, oh banyak pak Damar lebih dari 500 ekor, bapak boleh pilih sendiri tapi jangan yang lagi ngeram, baiklah bu sumi, sekarang kios sudah saya tutup mari kita ke rumah ibu, oh iya berapa ibu akan jual per ekornya, mbah sumi menjawab kalau bapak berapa biasanya beli untuk di jual kembali, kalau biasanya saya beli Rp 50.000 dan biasa saya jual Rp 100.000 per pasang, wah murah sekali pak damar, merpati yang ini beda pak damar, kalau bapak mau Rp 100.000 per ekor, mahal sekali bu, memang merpati apa. ini merpati pos pak damar, piaran almarhum suami saya., dia bisa pulang dari jauh, baiklah bu sumi mari ke rumah Ibu kalau saya suka saya beli, tadi kata ibu merpati bisa pulang dari jarak jauh, iya pak dulu suami saya kalau ke kota bawa merpati dan melepasnya dari kota, dan dia pulang. damar rupanya orang berpengalaman soal burung termasuk merpati, dia jadi nggak banyak komentar soal merpati, segera mengajak mbah sumi naik mobil Pik Up, sesampainya di rumah mbah Sumi pak damar minta di tunjukan di mana kandang merpatinya, mbah sumi lalu menunjukan, ini harta yang luar biasa kata pak Damar dalam hati,akal licik pak damar mulai bekerja.. Bu ini merpatinya memang bagus bagus,, tapi sudah dewasa bukan piyik lagi, kalau saya beli dan saya piara lalu saya lepas akan pulang ke sini..apalagi ini yang pakai Ring di kaki,, umurnya saya yakin sudah lebih dari 15 tahun, sudah tidak bisa netas telornya. Jadi gimana kalau 50.000 sepasang, mbah sumi berkata, pak damar mau beli berapa pasang, kalau 50.000 saya ambil 50 pasang,tapi saya pilih ya bu, dengan polosnya bu sumi mengiyakan. Baiklah pak silahkan pilih, tapi yang sedang ngeram jangan ya pak, iya bu saya tidak akan ambil yang sedang ngeram,,dengan bantuan lampu senter pak Damar lalu memilih merpati itu, dengan sangat teliti,dia akan pilih yang type cepat untuk jarak pendek, cepat jarak menengah dan cepat di jarak jauh, menurut pak Damar tipe cepat di jarak pendek ciri cirinya, badan seperti jantung pisang besar bagian depan atau dada,lidi sayap besar dan panjang sayap rata, dan daun sayapnya lebar lebar,dan sayap harus panjang kalau bisa hanya 1 jari bedanya dengan ujung ekor...badanya berotot padat, tulang keras, untuk yang type long badanya agak ramping panjang seperti jantung pisang juga tapi tidak terlalu mengerucut, sayap panjang dan 4 lar teralhir lebih panjang, ujungnya sedikit mengecil dan lentur, kalau ngawang sering bentangkan sayap tidak selalu mengepak, ini cara merpati hemat tenaga, saat pak damar melihat yang sedang ngeram tanpa di pegangpun dia tau dan yakin kalau merpati itu bagus, dia bilang ke bu Sumi, bu bolehkah saya pegang merpati yang sedang ngeram itu, kata bu sumi , boleh tapi yang itu tidak di jual, warna abu abu garis hitam ada coklatnya, mata dan kepala hitam, paruh hitam,, kata suami saya tidak boleh di jual, iya bu saya hanya ingin pegang,, ketika akan di pegang merpati itu diam saja, tangan pak damar semakin dekat, tapi tiba tiba,, dia teriak,,, Huuuuuuuaaa ularrrrr... merpati itu berubah menjadi ular dalam pandangan pak damar, pak damar mundur perlahan, bu sumi bilang mana ada ular pak, semua itu merpati,, pak damar mengurungkan niatnya, akhirnya dia beli 50.pasang dengan harga, 50.000.. jadi semua Rp 2.500.000,-, sebelum pergi pak damar meminta sama bu Sumi : bu sumi merpati yang saya beli akan saya kasih tanda warna merah, kalau nanti ada yang terlepas dan balik ke sini tolong ijinkan saya mengambilnya,, boleh pak silahkan saja,, pak damar lalu membawanya ke kota, di kota pak Damar cukup banyak punya kenalan baik yang suka atau hobi juga para pedagang burung, dan tanpa kesulitan pak damar sukses menjual merpati itu dengan harga Rp 500.0000 perpasang,,para pembeli banyak yang tidak tau merpati itu tidak bisa pomah saat sudah dewasa, dia akan kembali ke kandang asalnya..seminggu kemudian pak Damar ke rumah Bu Sumi, dan bertanya, bu apakah merpati saya kembali ke sini...? jawab ibu sumi saya tidak tahu pak silahkan periksa kalau ada silahkan ambil,,pak damar masuk kandang di temani bu Sumi,, dan ternyata sekitar 30 pasang ada dalam kandang, damar berkata bu merpatinya ada di sini boleh saya ambil yaa, silahkan pak, hal speti itu di lakukan berulang kali oleh damar, keuntungan berlipat dia dapat tapi dia belum puas, dia tambah beli lagi ke bu Sumi, bukan hanya puluhan pasang tapi semua di borong, dan dia beri harga tinggi perpasang Rp 300.000 bu sumi sekarang tinggal punya dua pasang induk dan anaknya, dua ekor, damar yang yakin burungnya kembali ke rumah ibu sumii segera ke sana, bahkan saat panas terik nggak dia rasakan.,sampailah siang itu di rumah bu sumi, dan sperti biasa ke kandang di temani bu sumi, apa yang dia temui,, kandang ternyata kosong, sepasang induk yang tidak di jual saja yang ada dalam kandang,, pak damar kaget luar biasa, sampai kakinya susah di gerakan,, dia kena struk ringan,, *****

saat siang kandang kosong sebab merpati mencari makan di alam baru sore hari mereka kembali. 
bebarapa hari kemudian ada anak muda dari kota yang berniat mencari madu di hutan, secara kebetulan dia melihat merpati bertebaran mencari makan di rerumputan,, dia heran kok merpati pos banyak di sini, padahal merpati ini bukan satwa endemik setempat, akan tetapi berasal dari eropa terutamanya.
pemuda itu sangat paham sebab dia piara cukup banyak merpati. 
karena penasaran pemuda itu memantau hingga sore dan melihat ke arah mana merpati itu pergi. dan sore itu dia sudah mendapat arahnya.
esok harinya pemuda itu datang subuh, dan memposisikan diri di jalur arah merpati balik sore kemarin, dan betul tak berapa lama kemudian muncul titik titik yang berputar, beberapa saat kemudian meluncur ke arah padang rumput,, segera dia ke padang rumput yang kemarin di lihat merpati. sampailah dia di lokasi, tapi dia heran tak satupun di temukan merpati di padang rumput itu. bingung dan heran bercampur jadi satu kemana merpati itu...? pemuda itu berpikir sesaat , kemudian muncul gagasan , cari madu kembali. dia kemudian berjalan ke arah hutan, di pinggir hutan ada sungai kecil, lebarnya hanya sekitar 4 meter, air bening dengan kerikil keril kecil yang berisih., sungguh asik di lihat. tapi di situ pula pemuda itu terkejut bukan main. merpati yang dia cari sedang mandi dan sebagian lagi sedang makan pasir di pinngir kali. pasir adalah hal penting bagi merpati sebagai sarana membantu pencernakan. di dekatilah secara perlahan. dan di jarak yang cukup dekat sekitar 6 meter saja pemuda itu diam, tanpa gerak sama sekali. denga serius dia perhatikan secara teliti. dan dia bahagia luar biasa, dia tau ini line Havenit salah satu line tua yang banyak menjadi pondasi awal line line lain. yang saat ini sulit bisa di dapat line havenit yang masih kental......
tak membuang waktu lama dia segera mengarah ke pinggir desa, menunggu dengan sabar hingga merpati itu kembali ke rumah. sore menjelang dan benar rombongan kecil kecil merpati mulai lewat, dia ikuti dan sampailah di rumah ibu Sumi. 
tanpa berlama lama dia segera mengetuk pintu, selamat sore... tok tok tok... selamat soree...., cukup lama dia berdiri di depan pintu, timbul keraguan dalam hatinya ,, jangan jangan kosong rumah ini.. dia ucapakn sekali lagi,, asaalaamualaikum,,, selamat soree tok tok tok....., tapi tak ada jawaban. dia pun berniat pulang, tapi baru saja kakinya melangkah terdengar uhuuk uhuuk uhuuk,,,, suara orang batuk,, sontak dia balik arah dan pintu terbuka. di lihatnya wanita tua, yang memegang bambu sebagai tongkat. 
selamat sore nak... ada apa yaa...?
permisi bu, mohon di perkenalkan saya David dari waru... oh iya saya Sumi nak david, nak david ada apa sore sore ke rumah saya...? maaf bu saya mau tanya apakah ibu yang punya merpati itu...? oh merpati... dulu ada merpati peninggalan suami,,tapi sudah habis di beli pak Damar.
bu bolehkah saya melihat ke atas.. oh boleh nak silahkan, hati hati nak david, baik bu, segera dia naik ke atas, dan makin terpana dia lihat ,, merpati yang sehat mulus bulu mengkilap,
kembali dia turun untuk menemui ibu Sumi,
bu bolehkan saya beli merpati itu,..? nak David silahkan ambil saja pilih yang nak David suka, hati david berbunga bunga tak karuan, berlian hidup melimpah.,,
Bu sumi mohon ijin untuk saya pegang merpati itu, boleh ya..? silahkan nak,
dengan seksama david memegang merpati,kesan pertama dia pegang, terkejut,,
sungguh halus bulunya, ringan sekali, pupil mata kecil sekali, postur tubuh pendek cenderung bulad seperti jantung pisang, sayap tebal,dengan jarak bulu sayap primer ideal, hidung ngapur, alis ngapur,, sungguh luar biasa,david kembali turun, akhirnya mereka berbincang cukup lama, kini david paham dengan kondisi ibu sumi yang tinggal sendiri, dalam hati david kagum dengan bu sumi tapi juga iba, maka david berusaha untuk mengajak ibu sumi bekerjasama.
bu gimana kalau kita kerjasama untuk menangkarkan merpati itu dan menjualnya.
nak david saya tidak paham sama sekali soal merpati, tapi jika menurut nak david itu baik, ibu setuju. terus di mana akan di kembangkan..? tanya ibu sumi. di sini bu, nanti saya perbaiki secara total kandang di atas,
baiklah bu sumi saya ijin pulang dulu, nanti hari sabtu saya ke sini dengan pealatan yang di perlukan.
hari yang di tentukan tiba David ke rumah ibu sumi, sabtu pagi david sudah sampai di rumah ibu Sumi, mereka mulai berbincang, begini bu, sepanjang pengetahuan saya merpati ibu ini line Havenit, sebuah line lama yang sangat terkenal. jadi kira kira gimana bu kalau merpati itu kita boyong ke kandang saya, dengan skema bagi hasil saya 60% dan ibu 40% , kok tidak imbang nak david. iya bu sebab saya harus keluar biaya pakan, dan juga bayar orang untuk urus merpati. oh iya saya paham. tapi ada sepasang merpati yang tidak boleh di jual itu pesan suami saya dulu. baik bu tanpa ibu sebut ciri cirinya saya sudah tau yang mana. yaitu yang ada warna coklat di bar sayap. iya betul nak.
akhirnya david menjadi mitra bu sumi. dan mereka sukses dengan penangkaran merpati.

tambahan
Flu burung H5N1 tidak bisa menular ke manusia, sebab VIRUS butuh reseptor untuk dia hidup dan berkembang, reseptor manusia beda dengan merpati , jadi H5N1 akan tewas, ibarat ikan tawar di tengah laut.
H5N1 mati pada suhu 26 derajat celcius. dan manusia (indonesia 36 Derajat celcius)
semua mahluk hidup sudah di bekali anti body, jadi jangan mudah tertipu berita yang tidak jelas terbukti dan ilmiah.