Jumat, 07 November 2014

DONGENG UNTUK ANAK (ANAK JUJUR)

ANAK JUJUR ( SERI 1)

Di suatu sore beberapa anak laki laki sedang asik main bersama. saat itu sedang musim main YOYO, anak anak itupun bermain yoyo dengan asiknya, berlatih tehnik tehnik bermain yoyo.
anak anak itu nampak begitu bahagia, ceria tertawa tawa, sambil terus bermain.
tiba tiba semua tawa itu hilang ,diam sunyi tanpa ada suara setelah mereka dengar suara
Pyaarrrr.. prannggg... suara itu dari kaca jendela yang pecah akibat kena Yoyo yang talinya putus saat Yoyo, di mainkan ke arah depan. yang putus talinya rupanya yoyo milik Nasrul.
nasrul ketakutan luar biasa jantungnya berdebar kencang dan badanya berkeringat dingin. nasrul dan teman temanya lalu mencoba mengetok pintu yang kacanya pecah dan Yoyo masuk ke dalam rumah..
Took,,, tok ... tok.. asalamualaikum... berkali kali pintu di ketok tapi tidak ada jawaban.
anak anak itu menunggu hingga mahgrib, namun pemilik rumah yaitu pak narto, yang halamanya mereka jadikan tempat bermain tidak juga ada. rupanya pak Narto dan keluarga sedang pergi , Nasrul dan kawan kawan akhirnya pulang ke rumah masing masing.
malamnya Nasrul susah tidur dia ingat selalu kaca yang pecah, dan rasa takut yang bercampur aduk. mau bilang orang tuanya Nasrulpun takut, tapi akhirnya Nasrul bilang pada bapaknya.
Nasrul ; Pak maaf tadi sore nasrul main yoyo sama teman teman lalu tali yoyo nasrul putus dan yoyonya kena kaca rumah pak Narto.
Munir ; oh gitu. kamu sudah minta maaf sama pak Narto
Nasrul : belum pak, tadi sore Nasrul tunggu pak Narto nggak ada ada, sepertinya sedang pergi semua
Munir : besokan hari minggu , kamu ke rumah pak Narto , kamu minta maaf , dan sekalian kamu tanya ukuran kacanya.
Nasrul : baik pak besok Nasrul ke rumah pak Narto.
hari minggunya sekitar jam 10 Nasrul ke rumah pak narto,
Tok.... tok...tok... asalamualaikum..))). sampai 3 kali salam tapi nggak ada jawaban, Nasrul menuggu di depan rumah pak Narto, kira kira 1 jam , namun tidak ada juga Pak Narto ataupun keluarganya yang terlihat. nasrulpun pulang dan bilang pada bapaknya bahwa pak Narto tidak ada.
ya sudah kalau belum ada nanti sore kamu ke rumah pak narto lagi. iya pak jawab Nasrul.
 sore harinya Nasrul kembali ke rumah pak Narto. rupanya pak narto sudah ada di rumah, terlihat dari pintu rumahnya yang terbuka, rasa takut kembali merasuki hati nasrul , namun Nasrul tetap harus minta maaf dan bertanggung jawab walaupun harus melibatkan ayahnya.
Nasrul : asalamualaikum
Pak Narto : walaikum salam, eh kamu nasrul. tumben ada apa,
Nasrul : ini pak saya mau minta maaf, karena saya yang memecahkan kaca jendela bapak,
saat kemarin saya sedang main YOYO, di halaman rumah bapak.
maaf pak ukuran kaca yang oecah itu berapa yaa...?
Pak Narto : kok kamu tanya itu,..?
Nasrul : kata bapak Nasrul...  eemm Nasrul harus tanya ukuran kacanya pak .
Pak Narto : kamu rupanya sudah bilang bapak kamu yaa,
Nasrul : iya pak, nasrul sudah bilang ke bapak Nasrul.
Pak Narto: kalau ukuran kaca saya juga nggak tau pastinya, yang saya tau tebalnya yaitu 5 mm.
besok saja bapak kamu suruh ke sini, ketemu saya.....

**** bersambung.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar